PublicRelations dari perusahaan Nestle menjadi begitu penting dalam kasus ini.Setelah pihak dari Nestle memutuskan untuk menarik peredaran produk-produk yang diduga kuat sudah terkontaminasi DNA daging kuda dari 12 negara secepatnya dan juga menghentikan sementara pengambilan daging sapi dari pemasok daging utama mereka, HJ Schypke, Public Relations dari Nestle langsung melakukan konfirmasi
JAKARTA, - Ketua Departemen Pendidikan Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia APPRI, Arya Gumilar berpendapat, nilai, visi dan misi Eiger sebagai brand ternama tidak sampai ke seluruh karyawan di perusahaan tersebut. Arya mengeluarkan pendapat tersebut menyusul viralnya sebuah unggahan di media sosial medsos yang menampilkan 'Surat Keberatan' dari PT Eigerindo Multi Produk Industri pada Kamis 28/1/2021.Surat tersebut Eiger tujukan buat seorang YouTuber bernama Dian Widiyanarko atau duniadian. Produsen alat-alat outdoor activities itu merasa keberatan dengan konten review produk di akun Dian. Baca juga Menilik Keberatan Eiger ke YouTuber dari Kacamata Hukum Padahal, Dian membeli sendiri produk tersebut untuk ia jadikan konten review, bukan endorse dari Eiger."Dari segi public relations PR, saya melihat kasus ini bukan hanya masalah perorangan atau divisi yang bersangkutan. Di era interaksi seperti sekarang, semua karyawan adalah duta perusahaan," kata Arya saat dihubungi Jumat 29/1/2021. "Jika ada isu terkait perusahaan, setiap karyawan yang tergabung di grup Whatsapp sekolahan misalnya, juga pasti ditanya sama teman-temannya karena mereka tahu karyawan ini kerja di mana. Maka, brand purpose perusahaan seharusnya dipahami semua karyawan," jelasnya. Arya yang juga General Manager di SAC Indonesia 360 Communications dan BAYK Strategic Sustainability itu pun mempertanyakan bagaimana Eiger memosisikan diri di publik sehingga menyebabkan terjadinya kasus yang merugikan nilai brand mereka. "Eiger memosisikan diri di publik sebagai apa? Kalau positioning-nya adalah 'produsen outdoor goods untuk semua kebutuhan dan untuk semua konsumen dari pemula sampai praktisi professional outdoor activities', maka harus mengerti kalo brand-nya itu milik semua orang. Enggak boleh marah kalau ada yang bikin konten dengan kualitas tidak sesuai keinginan. Contoh Presiden milik semua kalangan, masak marah kalo ada foto beredar dia lagi salaman sama masyarakat miskin?" papar Arya. "Tapi, kalau positioning-nya 'Eiger itu brand keren yang enggak semua orang bisa pakai. Produk ini harus terlihat bagus karena kita bikin supaya orang terlihat cakep', maka Eiger enggak perlu minta maaf. Tinggal bilang 'Sorry, guys. Kita udah bikin keren-keren, masak di-review dengan kualitas video enggak keren. Konsumen kita yang udah keren-keren nanti keberatan'," ucapnya. Menurut Arya, keputusan Eiger yang kemudian meminta maaf berupa surat dengan membubuhkan tanda tangan Ronny Lukito selaku Chief Executive Officer dan diunggah ke medsos, berarti mereka merasa menjadi milik publik.
BeritaPublic Relations Hari Ini Terkini dan Terlengkap Bisnis Plus Topik : Public Relations Ini Daftar Pemenang 2021 Corporate Branding PR Awards Jasa & Niaga 1 year ago Dalam kondisi ini, PR tetap dihadapkan untuk selalu membangun citra institusi yang dinaunginya. Para PR tetap harus membangun narasi-narasi yang bisa berdampak positif pada
KEGIATAN public relations PR atau hubungan kemasyarakatan menjadi penting bagi perusahaan di saat pandemi covid-19. Perusahaan mesti mampu menjalin komunikasi internal kepada karyawan dan publik sekaligus dalam menjawab tantangan terkini. Menurut Head of Corporate Public Relations at PT Indofood Sukses Makmur Tbk Nurulita Novi Arlaida, tantangan komunikasi internal di era pandemi yaitu ada batasan pertemuan dalam situasi PSBB, hambatan teknologi, mesti menjangkau dan melibatkan karyawan di mana pun lokasi mereka, dan mengatur jadwal bekerja di kantor dan rumah WFO dan WFH. "Karena itu, organisasi harus memiliki strategi komunikasi internal yang jelas dalam menguraikan saluran yang digunakan untuk apa dan kapan," ujarnya saat webinar bertema PR is king internal communication is princess yang digelar Majalah Mix-Marketing Communication, Rabu 3/3. Komunikasi internal, imbuh Nurulita, membuat karyawan tetap terhubung dan terinformasi serta menciptakan pemahaman bersama tentang tujuan, nilai, pedoman perusahaan. Komunikasi internal sangat penting untuk menjaga karyawan tetap mengetahui tentang inisiatif terbaru perusahaan. Salah satu manfaat komunikasi internal yaitu karyawan akan merasa diakui, lebih mempercayai pemberi kerja mereka, menjadi lebih termotivasi, dan tertarik pada pekerjaan mereka, dan meningkatkan advokasi merek secara keseluruhan. "Ada bukti empiris tentang hubungan positif antara komunikasi internal dan efektivitas organisasi," tandasnya. Pentingnya peran PR di masa pandemi turut mendorong Majalah Mix-Marketing Communication menggelar Indonesia PR of The Year yang ke-14. Pada perhelatan tahunan ini, makin banyak program PR yang dikirimkan dan terjaring. Makin banyak pula praktisi PR yang terjaring melalui pooling kepada para wartawan. Ada lima kategori untuk anugerah PR Program, yaitu Creative PR Program, Marketing PR Program, Social PR Program, Media Relations Program, dan Owned Media. Creative PR adalah program-program kreatif untuk membangun citra dan reputasi perusahaan maupun brand, termasuk menangani krisis dan program PR internal. Marketing PR yaitu program PR yang ditujukan untuk kepentingan marketing. Social PR yaitu program pembangunan reputasi perusahaan melalui komunikasi inisiatif sosial perusahaan CSR. Media Relations yaitu program PR untuk membangun dan menjaga hubungan baik perusahaan dengan awak media. Owned Media yaitu program komunikasi perusahaan melalui media yang dimiliki perusahaan, dalam hal ini in house magazine. Kriteria penilaian didasarkan pada tiga hal, yakni Konsep konsep program dilihat dari kreativitasnya, Pesan artikulasi pesan yang disampaikan melalui press release maupun melalui statement spoke person-nya, dan Hasil coverage media yang diwakili antara lain oleh online publishers. Sejumlah pemenang Indonesia PR Program of The Year 2021 ialah Indofood, Treasury, dan Sinar Mas Land. RO/OL-14
DaftarTop 40 PR Person 2020. Suryo Utomo Direktorat Jenderal Pajak. Arya Mahendra Sinulingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI. Agung Pribadi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Endra S. Atmawidjaja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RI. Irjen Pol Argo Yuwono Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Proses evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ8501 dari hari ke hari mengalami perkembangan. Meski demikian, musibah ini masih menyimpan tanda tanya terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut sebelum kotak hitam airbus itu ditemukan. Musibah airbus maskapai AirAsia sejak hilang kontak pada Minggu, 28 Desember yang lalu ini tidak hanya meninggalkan duka dan rasa kehilangan, tetapi juga banyak hikmah. Salah satunya, pelajaran bagi public relations PR perusahaan ketika mengalami peristiwa krisis dan upayanya melakukan pemulihan merek brand recovery. Pertama, respons cepat. Semenjak dinyatakan secara resmi hilang, pihak AirAsia sigap memberikan respons simpatiknya. Hal ini langsung dilakukan oleh pemimpin tertinggi maskapai yang selama ini memiliki reputasi bagus – baik dari sisi keselamatan maupun ketepatan waktu – yakni Tony Fernandes, CEO AirAsia. Biasanya, saat pelanggan mengalami permasalahan dan kemudian komplain, bila tidak ditanggapi secara cepat, pelanggan akan mengira perusahaan tidak peduli. Bahkan, bisa saja dianggap oleh pelanggan tidak bertanggung jawab. “AirAsia Indonesia regrets to confirm that QZ8501 from Surabaya to Singapore has lost contact at 0724hrs this morning.” Demikian bunyi tweet pertama akun AirAsia yang kemudian diretweet oleh TonyFernandes. Tanpa gegabah, Tony kemudian bersuara melalui akunnya “We will be putting out another statement soon. Thank you for all your thoughts and must stay strong.” Dengan respons cepat tersebut, pelanggan termasuk juga masyarakat umum, mengetahui bahwa pihak terkait dengan musibah tersebut mengetahui kejadian dan tidak tinggal diam. Ini langkah positif AirAsia yang layak diapresiasi. “Keeping positive and staying strong. My heart bleeds for all the relatives of my crew and our passangers. Nothing is more important to us.” Demikian tweet Tony yang lain yang bernada simpatik dan mencoba menenangkan keluarga korban. Kedua, kehadiran fisik. Responsif memang penting. Namun, responsif harus didukung dengan kehadiran nyata di tengah pelanggan. Era sekarang memang menawarkan komunikasi jarak jauh, entah melalui sambungan telepon maupun Internet. Namun, untuk sebuah krisis besar seperti musibah AirAsia ini, kehadiran perusahaan untuk pelanggan mutlak diperlukan. Perusahaan tidak sekadar hadir melalui telepon, Twitter, maupun siaran pers, tetapi hadir secara fisik. Yang menarik dari AirAsia adalah keputusan Tony Fernandes hadir langsung di tengah-tengah pelanggan yang menjadi korban. Jarang-jarang, pemimpin hadir langsung menangani masalah terkait pelanggan. Biasanya, kehadiran diwakilkan oleh bagian PR atau salah satu direksi. Namun, langkah yang patut diacungi jempol, Tony Fernandes hadir langsung ke Juanda, Surabaya. Tony diapresiasi oleh pengamat internasional. Bahkan, dipandang sigap dan responsif ketimbang kasus MH 370. “On my way to Surabaya where most of the passengers are from as with my Indonesian management. Providing information as we get it.”Demikian keputusan Tony melalui Twitter saat menyatakan kehadirannya ke Surabaya. Ketiga, mendengar dan bukan sekadar press release. Kehadiran bagi pelanggan mutlak dilakukan oleh perusahaan di saat krisis. Namun, hadir bukan sembarang hadir. Selain hadir, perusahaan harus bisa melakukan dialog yang mana inti dari dialog adalah mendengarkan pelanggan. Hal inilah yang nampak dari Tony Fernandes. Tony hadir di hampir setiap konferensi pers yang digelar. Selain itu, Tony juga membuka dialog dan merespons setiap pertanyaan, baik dari wartawan maupun keluarga korban. Dalam situasi seperti ini, siaran pers memang tidaklah cukup. Tak jarang, ketika muncul persoalan, perusahaan latah menyebar siaran pers dan biasanya isinya lebih cenderung sebagai pembelaan diri. Siaran pers itu sifatnya satu arah. Tidak ada dialog dan tidak ada proses mendengarkan. Kuncinya proses PR ini terletak pada dialog dan mendengarkan. Sebab itu, konferensi pers tanpa dialog hanya bersifat seperti siaran pers saja. Bahkan, Tony masih saja hadir dalam proses pemakaman salah satu jenazah pramugari Kahirunisa beberapa saat setelah ditemukan oleh Tim Basarnas. Keempat, maaf dan tanggung jawab. Mengucapkan maaf memang tidak gampang. Hal ini juga dipengaruhi oleh cara pandang bahwa musibah atau krisis yang melibatkan merek dianggap sebagai bencana bagi merek tersebut. Padahal, krisis bisa diolah sedemikian rupa sebagai proses memperkuat relasi dengan pelanggannya. Hal salah yang sering dilakukan perusahaan adalah gegabah untuk membela diri. Bahkan, ada yang langsung balik menyalahkan pelanggan atau mencari kambing hitam. AirAsia tidak lupa mengucapkan permintaan maafnya. Hal ini patut diapresiasi. Di era horizontal, inklusif, dan sosial seperti sekarang ini, pernyataan “maaf” merupakan penanda bahwa merek maupun perusahaan itu juga bisa salah seperti halnya manusia. Merek bukanlah sesuatu yang kaku, dingin, dan tak tersentuh. Tetapi, merek juga diposisikan sebagai manusia, yang bisa salah, meminta maaf, dan memperbaiki diri. “Yang pasti saya meminta maaf atas apa yang telah menimpa mereka. Saya adalah pimpinan perusahaan ini, saya harus memikul tanggung jawab. Itulah alasannya kenapa saya di sini. Saya tidak akan lari dari kewajiban,” kata Tony seperti dikutip dari Beritasatu News Channel. Boleh dibilang, AirAsia saat ini dipandang sebagai maskapai berkarakter karena reputasinya terkait keselamatan maupun ketepatan waktu. Sebab itu, karakter ini tidak boleh hilang – atau sekadar lipstik – ketika krisis terjadi. Maaf dan tanggung jawab merupakan bagian penting dari karakter sebuah merek. Brand without character is nothing! Kelima, mengoptimalkan peran media kontemporer. Twitter maupun media sosial masih menjadi saluran komunikasi kontemporer yang mumpuni. Tony pasti menyadari betul peranan akun Twitternya dalam musibah AirAsia. Apalagi posisinya sebagai CEO menjadikan tweet-tweetnya sebagai bahan berita bagi media-media konvensional. Tony memilih Twitter sebagai media pertama untuk menyatakan responsnya beberapa saat setelah QZ8501 dinyatakan hilang kontak. Dengan Twitter ini, sikap dan pernyataan Tony bisa tersebar dengan luas secara viral. Akun AirAsia juga mengubah warna merah menyala menjadi hitam abu-abu sebagai tanda simpati dan duka, baik di Twitter maupun Facebook. Dengan demikian, media sosial masih memiliki peranan sebagai media komunikasi public relations maupun pemasaran yang efektif dan efisien. Demikian Demikian lima pelajaran utama bagi PR dalam kasus AirAsia ini. Sampai tulisan ini diturunkan, proses evakuasi korban dan pesawat masih dilanjutkan. Semoga, Air Asia tetap konsisten sampai proses keseluruhan dinyatakan selesai. Termasuk tetap transparan terhadap seluruh proses investigasi penyebab kecelakaan pesawaat naas tersebut.
PublicRelation. Ekbis 06 November 2021 00:33. Inilah Daftar Pemenang 3rd ASEAN PR Excellence Award. Politik 09 September 2020 19:00. Bangun Engagement, Praktisi PR Harus Tahu 4 Kebutuhan Utama Media. Politik 23 Januari 2020 18:45. Bersama LSPR, APRN Petakan Tantangan Kemampuan Humas Dalam Perpektif ASEAN.
silviaanityasiwi 4 out of 5 dentists recommend this site Main menu Post navigation ← Previous Next → kasus yang pernah dialami oleh perusahaan Johnson & Johnson’s, yang bermula pada meninggalnya delapan orang penduduk Chicago – AS pada tahun 1982, dan disusul dengan kejadian serupa pada tahun 1986 yang menewaskan satu orang secara misterius, dimana hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik menunjukkan bahwa kesemua orang tersebut meninggal diakibatkan oleh racun “sianida”, yang dimasukkan secara sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab ke dalam kapsul obat merek Tylenol yang notabene diproduksi oleh Johnson & Johnson’s. Belakangan diketahui bahwa orang yang memasukan racun sianida tersebut adalah mantan karyawan perusahaan yang sakit hati karena di PHK. Berita tewasnya penduduk Chicago itu tersebar cepat melalui media massa sehingga mengakibatkan kepanikan di tengah masyarakat, khususnya kalangan stakeholder seperti pihak rumah sakit, dokter, pasien, maupun apoteker. Di sisi lain, dalam bursa saham, harga saham Johnson & Johnson’s turun hingga 15% dalam periode 30 hari setelah berita tersebut tersebar di media massa, namun untungnya harga saham kembali menguat selang 60 hari pasca upaya penyelesaian krisis dengan upaya penanganan langkah yang tepat, yang dilakukan oleh pihak managemen. Management perusahaan Johnson & Johnson’s bersama dengan departemen public relationsnya melakukan serangkaian upaya berbasis dua hal, yaitutindakan dankomunikasi, sebagai upaya respon cepat perusahaan terkait masalah yang mereka hadapi saat itu, antara lain 1. Memberikan peringatan dan mempublikasikan kepada masyarakat luas melalui media massa untuk ”menghentikan” mengkonsumsi kapsul merek Tylenol hingga diketahui secara pasti diwilayah pemasaran mana saja terdapat penyebaran kapsul beracun itu terjadi walaupun akhirnya diketahui wilayah penyebaran kapsul beracun tersebut hanya terjadi di Chicago saja. 2. Menghentikan kegiatan produksi kapsul Tylenol, dan menghentikan pula iklan produk obat tersebut di media massa. 3. Menjalin hubungan atau melakukan kontak dengan aparat keamanan, serta badan POM pengawas obat dan makanan. 4. Menarik seluruh kapsul Tylenol dari peredaran tanpa terkecuali, di seluruh AS dan di 14 negara bagian lainnya, untuk kemudian dilakukan pemusnahan massal, yaitu sebanyak 31 juta botol dengan estimasi nilai lebih dari US$ 100 juta. 5. Merancang dan memproduksi kemasan kapsul yang baru, dimana tahan terhadap bocor dan tidak mudah untuk ditembus oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 6. Mengembalikan kapsul Tylenol kemasan baru ke pasaran. 7. Melakukan upaya promosi kembali yang lebih intensif, guna meyakinkan konsumen atas keamanan, keselamatan, dari kemasan baru yang kini jauh lebih baik. Setelah melihat ketujuh poin hal – hal yang dilakukan perusahaan Johnson & Johnson’s diatas, kini kita dapat membagi menjadi dua hal, yaitu hal yang merupakantindakan ditandai dengan poin 2, 4, 5, 6, dan hal – hal yang merupakankom unikasi ditandai dengan poin 1, 3, 7 Strategi komunikasi communication strategy harus pula menukung program aksi / tindakan action program, dimana meliputi serangkaian tindakan antara lain 1. Memberi-tahukan kepada khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal mengenai tindakan apa yang akan / sedang dilakukan oleh perusahaan. 2. Membujuk khalayak sasaran untuk dapat menerima dan mendukung tindakan yang akan / sedang dilakukan oleh perusahaan. 3. Mendorong khalayak sasaran yang sudah memiliki sikap mendukung atau menerima untuk melakukan tindakan. Terkait dengan strategi yang dilakukan oleh perusahaan Johnson & Johnson’s, terdiri atas komponen strategi yang meliputi 1. Strategi Khalayak antara lain, konsumen, dokter, staf, apoteker, karyawan rumah sakit, badan POM, pihak keamanan kepolisian, dan media massa. 2. Strategi Pesan dimana diawali dengan kegiatan mengumpulkan fakta mengenai produksi kapsul Tylenol di wilayah Chicago, bekerja sama secara penuh dengan badan POM, dan kepolisian; lalu melakukan upaya meyakinkan berbagai pihak melalui pesan yang disebarkan, bahwa perusahaan secara sungguh – sungguh ingin dan akan memecahkan masalah yang terjadi. 3. Strategi Media berusaha merespon krisis Crisis Response dengan cara terbuka openess dan jujur terus terang dengan media massa dalam kegiatan penyampaian fakta kepada masyarakat secepat mungkin quick. Selain itu perusahaan ini melakukan jumpa pers terkait kasus racun ”sianida” kapsul Tylenol kepada media massa di 30 kota di seluruh AS melalui hubungan via satelit. Lalu menunjuk satu juru bicara sehingga seluruh informasi hanya bersumber dari satu orang consistent.
TEMPOCO, Jakarta - Surat keberatan PT Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger Indonesia terhadap video yang mengulas produk kaca Eiger viral di media sosial. Surat itu dilayangkan Eiger terhadap video 10 menit itu diunggah Youtuber Dian Widiyanarko.
SEBANYAK enam pegawai Holywings ditangkap polisi dan terancam hukuman penjara 10 tahun. Nasib malang menimpa mereka akibat melaksanakan strategi promosi yang dianggap menista agama tertentu. Salah satu pemegang saham cum selebriti Hotman Paris membantah adanya keterlibatan pimpinan Holywings atas promosi yang menuai kontroversi tersebut. Dalam kacamata public relations PR, kasus yang dihadapi Holywings dapat dikategorikan sebagai krisis. Secara umum, krisis dapat didefinisikan sebagai kejadian terkontrol maupun tidak terkontrol yang dapat merusak citra dan reputasi organisasi di dalam benak para pemangku kepentingan stakeholder. Baca juga 250 Personel Satpol PP Diterjunkan untuk Segel 12 Outlet Holywings di JakartaDi setiap krisis, ada tiga upaya yang berusaha dilakukan oleh organisasi, yakni meyakinkan para pemangku kepentingan bahwa tidak ada krisis yang terjadi, meminimalisir asumsi negatif berlebihan atas krisis, dan mengingatkan kembali sisi positif organisasi pra-krisis. Demi mewujudkan tiga upaya tersebut, Coombs 1998 memetakan tujuh strategi komunikasi krisis. Pertama, menyerang penuduh attack the accuser yakni melakukan konfrontasi pada individu atau kelompok yang klaim bahwa terjadi krisis. Tingkat ekstremnya strategi ini bisa dimulai dengan melakukan gugatan hukum hingga ancaman pada penuduh. Strategi kedua ialah menyangkal denial, yang umumnya dilakukan ketika organisasi meyakini tidak ada krisis yang terjadi dengan penjelasan-penjelasan logis. Strategi ketiga adalah mengakui adanya krisis disertai alasan excuse manakala krisis yang terjadi berada di luar kontrol organisasi. Strategi keempat berfokus pada justifikasi yang berpusat pada sisi positif yang tampak dari kelima yaitu bersikap dan berlaku baik ingratiation agar pemangku kepentingan tetap menyukai organisasi. Strategi keenam adalah aksi-aksi untuk mencegah krisis yang sama terulang kembali corrective action. Terakhir, strategi meminta maaf secara menyeluruh full apology dan umumnya menunjukkan keseriusan permintaan maaf dengan memberikan kompensasi bagi yang terdampak atas krisis tersebut. Melihat penjelasan dari tujuh strategi di atas, secara kasatmata Holywings menerapkan strategi denial dan permintaan maaf. Meski demikian, melihat perkembangan kasus yang masih terjadi, kedua strategi yang diambil masih belum efektif meredam krisis yang terjadi. Coombs dan Holladay 1996 menjelaskan bahwa krisis tidak hanya dibatasi pada kasus semata, melainkan juga persoalan intepretasi dari para pemangku kepentingan. Masyarakat umum adalah salah satu pemangku kepentingan yang tentunya memiliki pandangan atas kasus Holywings. Misalnya saja, bisa timbul kesan cuci tangan pimpinan Holywings terhadap para pekerjanya. Dalam penangangan krisis di level organisasi seperti Holywings, sisi internal tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Rasa persatuan morale dari para karyawan di Holywings juga perlu mendapat perhatian karena mereka juga termasuk salah satu pemangku kepentingan. WIRYONO Upacara persiapan penyegelan 12 outlet Holywings oleh Satpol PP DKI Jakarta di Lapangan Balaikota DKI Jakarta, Selasa 28/6/2022.Belajar dari Kasus Domino’s Pizza Pada 2009, Domino’s Pizza di Amerika Serikat AS menghadapi krisis yang terjadi di luar kontrol organisasi. Dua pegawai di cabang Conover, Carolina Utara membuat video prank manakala menyiapkan pizza dengan cara-cara tidak higienis. Kemudian, video tersebut diunggah ke YouTube.

PeranPublic Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai Communication Facilitator, Problem Solving Facilitator, Communication Technician. 2. Fungsi Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta sebagai fungsi manajemen dan sebagai fungsi komunikasi. F. Daftar Pustaka Anastasia,Henny. 2009. Cantik, Sehat, & Sukses Berbisnis Spa.

Bisnis Arus Balik via Kereta Api Capai orang, Lebih Banyak Dibanding saat Mudik Arus Balik via Kereta Api Capai orang, Lebih Banyak Dibanding saat Mudik
1BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era digital ini perkembangan teknologi terjadi sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet, media ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga.
JAKARTA, – Krisis yang sedang mencuat ini dikupas di IG Live milik bimoprasetio dengan Widyaretna Buenastuti, Director-Senior Consultant Inke Maris & Associates yang telah mengantongi pengalaman sebagai konsultan hukum dan legal director di perusahaan multinasional, sebagai pembicara. Kasus ini berawal dari Surat Keberatan yang dilayangkan oleh perusahaan kepada konsumen yang mengulas produknya melalui akun YouTube milik konsumen. Sebenarnya, tidak ada yang salah dari ulasannya. Konsumen bahkan memberikan ulasan positif jika ia nyaman menggunakan produk tersebut karena sesuai dengan struktur wajahnya. Permasalahan muncul ketika ia mendapatkan surat keberatan yang dikirimkan oleh bagian legal dari perusahaan tersebut via e-mail, lima bulan setelah ia mengunggah videonya. Isi dari surat itu adalah keberatan dari segi pengambilan video, adanya suara yang mengganggu, hingga setting lokasi yang dinilai kurang tepat. Karena faktor tersebut, konsumen diminta untuk memperbaiki dan/atau menghapus videonya. Sontak surat keberatan yang kemudian diunggah oleh konsumen melalui media sosialnya membuat wargenet meradang. Mereka menganggap produsen produk yang berorientasi pada kegiatan mendaki gunung, sepeda motor, dan alam terbuka ini arogan. Pahami Tugas dan Fungsi Pertanyaannya, dapatkah legal berkomunikasi langsung dengan konsumen? Menurut Wid, begitu Widyaretna karib disapa, untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus kembali kepada uraian tugas bagian legal, dan fungsinya bagi perusahaan. Antara lain, melakukan antisipasi, mitigasi dan memproteksi perusahaan dari kemungkinan risiko adanya gugatan hukum terhadap perusahaan dan karyawannya. Serta, memastikan perusahaan patuh terhadap aturan hukum yang berlaku. “Jadi, klien stakeholder legal itu internal perusahaan,” ujarnya. Di sisi lain, seperti yang dikutip dari tulisan Wid di situs berjudul “Bolehkah Orang-Legal Kontak Langsung dengan Konsumen?”, personel legal juga harus memastikan perusahaan memerhatikan hak konsumen sesuai yang tertuang dalam UU Perlindungan Konsumen. Merujuk dari uraian di atas, maka ketika suatu bagian/unit melakukan peran di luar tugas dan fungsinya, ada beberapa potensi yang mesti diwaspadai, bahkan bisa jadi merugikan korporasi. Seperti dalam kasus ini. Menurut Wid, ketika bagian legal menyampaikan, sekalipun benar, bisa jadi target yang menerima informasi tersebut menangkapnya dengan persepsi berbeda. Perlu keahlian khusus bagi praktisi legal untuk dapat mengubah kalimat/bahasa hukum ke dalam bahasa yang mudah dimengerti masyarakat umum. “Pemilihan diksi itu penting sekali,” katanya. Bagian legal juga identik dengan hukum. Tidak ada orang yang nyaman jika harus berurusan dengan hukum. Perasaan was-was pun sering kali muncul ketika seseorang berhadapan dengan bagian legal. Faktor psikologis inilah yang harus dipahami oleh bagian legal. Jangan sampai tindakannya berpotensi menciderai reputasi perusahaan. Kolaborasi Untuk itu, penting adanya kerja sama dan kolaborasi antara multidisiplin dalam suatu organisasi, termasuk dengan unit public relations PR. Merekalah yang memiliki keahlian untuk menentukan pesan prioritas yang akan disampaikan kepada publik, siapa target audiensnya, siapa yang akan menyampaikan, bagaimana caranya, dengan cara apa, dan melalui kanal apa. Ya, sebagai bagian dari korporasi, antara multidisiplin harus saling bergaul. Termasuk, antara PR dengan legal. Sehingga, tumbuh perasaan saling memahami mulai dari apa yang menjadi tugas, fungsi hingga concern masing-masing. Bersyukur, krisis ini cepat melandai setelah CEO turun tangan menyampaikan surat permohonan maaf. Wid mengapresiasi tindakan cepat, akurat dan konsisten yang dilakukan perusahaan. Pernyataan maaf langsung dari CEO tersebut disampaikan kepada konsumen yang bersangkutan melalui e-mail, dan diseminasikan secara konsisten kepada masyarakat melalui akun media sosial perusahaan. Akhirnya, mengutip pernyataan konsumen yang merespons permohonan maaf dari sang CEO, “Banyak pelajaran berharga dari kasus ini. Soal PR, branding, handling crisis, dan sebagainya. Semoga jadi pelajaran berharga untuk lebih baik lagi ke depannya.” rtn
FOTOiStockphoto. Penyebab Eiger dan Youtuber duniadian jadi trending topic di Twitter pagi ini. Eiger menjadi trending topic warganet Twitter pada Jumat (29/1/2021). Menurut pantauan Tirto.id, hingga pukul 09.00 WIB, terdapat 45.800 twit yang menyangkut soal Eiger dan Youtuber Dian Widiyanarko dengan akun Instagram @duniadian.

Public Relations Dituntut Mengikuti Perkembangan Teknologi Jadi Role Model PR, Arif Mujahidin Raih Dua Penghargaan EKONOMI 28 Jul 2022 1905 WIB Ini Skill yang Harus Dimiliki Public Relations di Era Digital Pandemi Mengubah Pola dan Strategi Komunikasi Perusahaan EKONOMI 30 Mar 2022 1743 WIB Ulangi Kesuksesan, Pegadaian Borong 5 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2022 EKONOMI 27 Mar 2022 1242 WIB 3 Penulis Buku "PR Crisis" Berbagi Ilmu Kehumasan ke Vokasi UI Anne Gregory Diangkat Jadi Adjunct Professor di LSPR PR Harus Mampu Menghipnotis Audience Melalui Tulisannya Arif Mujahidin Masuk Public Relations Berpengaruh 2021 Perusahaan Wajib Membangun Reputasi di Era Digital DIGITAL 1 Okt 2021 1835 WIB Ini Tantangan Praktisi Komunikasi Perusahaan di Era Pandemi EKONOMI 30 Sep 2021 1659 WIB Hadapi Tantangan Era Disrupsi, Praktisi Humas Perlu Berkolaborasi EKONOMI 4 Sep 2021 1946 WIB Litigasi PR Diperlukan Saat Perusahaan Tersangkut Masalah Hukum Pakar Public Relations Infodemik Sebabkan Masyarakat Panik Praktisi Peluang Industri Public Relations pada 2022 Cerah EKONOMI 28 Jun 2021 1140 WIB Korporasi Harus Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru EKONOMI 24 Apr 2021 2154 WIB Peran PR Penting dalam Membangun Citra Institusi di Tengah Adaptasi Kebiasaan Baru EKONOMI 22 Apr 2021 2326 WIB Pegadaian Borong 5 Penghargaan PR Indonesia Award 2021 EKONOMI 1 Apr 2021 0943 WIB Digitalisasi Mengubah Habit dan Cara Komunikasi Brand DIGITAL 26 Feb 2021 0935 WIB Sukses Kelola Komunikasi Eksternal, PGN Raih BCOMSS 2021 EKONOMI 30 Jan 2021 1710 WIB 1 2

Tribunlampungco.id, Jakarta - Fakta baru kembali terungkap saat sidang perdana Doni Salmanan di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kamis (4/8/2022). Jaksa Penuntut Umum Kejari Bandung yang diketuai Romlah menyebutkan, Doni Salmanan memakai uang hasil penipuan untuk diberikan kepada istrinya Dinan Nurfajrina dan ibunya. Dimana Doni Salmanan bahkan memberikan sekitar Rp 50 juta kepada Dinan Hakikatnya Public Relations merupakan bagian dan bentuk dari kegiatan komunikasi. Namun, komunikasi yang dilakukan oleh Public Relations memiliki perbedaan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Public Relations harus dapat menjalin komunikasi yang dibalut dengan kemampuan merencanakan program kerja, menciptakan strategi yang bersinar, dan menjalin hubungan harmonis dengan pihak terkait. Hal tersebut pun dilandasi dengan kekuatan etika Public Relations sehingga dapat menjaga martabat serta nama baik perusahaan, bangsa, dan negaranya. Maka, diperlukannya nilai dan asas moral sebagai pegangan umum yang biasa disebut dengan etika. Setiap profesi pasti memiliki kode etik yang berbeda dan harus ditaati oleh seluruh anggota yang bergabung dalam profesi tersebut. Pada Public Relations, kode etik disebut sebagai kode etik Public Relations atau kode etik kehumasan. Kode etik bersifat mengikat, baik secara normatif maupun sebagai kewajiban moral dalam menjalankan aktivitas kehidupannya di hadapan publik. Kode etik menjadi acuan perilaku dalam pelaksanaan peran role dan fungsi function Public Relations yang secara mutlak diterapkan. Public Relations melaksanakan peran dan fungsinya sesuai dengan kode etik untuk menciptakan citra baik bagi dirinya good performance image sebagai penyandang profesional dan citra baik bagi suatu perusahaan good corporate image yang diwakilinya. International Public Relations Association IPRA menyatakan kode etik Public Relations pada konvensi Venice 1961, yang berisi bahwa Public Relations harus selalu ingat akan profesinya yang sangat berhubungan dengan publik, maka tingkah lakunya akan selalu berpengaruh terhadap penghargaan pada pelaksanaan profesinya. Menumbuhkan komunikasi moral, psikologi, dan intelektual untuk berdialog yang terbuka dan sempurna sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan orang yang berhubungan dengannya. Bertindak dalam keadaan apa pun untuk memperhatikan kepentingan pihak yang terlibat, baik kepentingan organisasi tempat ia bekerja maupun kepentingan publik yang harus dilayani. Kini, Public Relations sedang menghadapi perubahan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat revolusioner. Praktek komunikasi Public Relations sebelum kehadiran media sosial cenderung bersifat satu arah, tetapi sekarang komunikasi harus bersifat interaktif. Hal tersebut memengaruhi cara kerja Public Relations dalam berkomunikasi dengan publiknya. Namun, dalam kenyataannya tidak semua perusahaan dan praktisi Public Relations memahami konsekuensi perubahan ini. Masih terdapat praktisi Public Relations dan perusahaan yang gagap menerima perkembangan ini. Pada Juni 2021, media sosial sedang diramaikan dengan kasus Public Relations yang menangani twitter KAI Commuter Line membalas laporan pelecehan seksual dari khalayaknya dengan tidak beretika. Tanggapanya dinilai tidak memperhatikan hak-hak pihak lain serta tidak menghormati pendapat dan martabat orang lain. Bahkan terlihat tidak memperhatikan harga diri seseorang dan kepentingan umum. Tindakannya tidak menunjukkan rasa tanggung jawab dengan keamanan dan kenyamanan khalayaknya sehingga telah melanggar kode etik Public Relations. Sumber Twitter twinklettlestar. Diakses dari pada hari Rabu, tanggal 9 Juni, pukul WIB. ”BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? Bukan sama mba nya ?? kenapa gak langsung lapor Polisi aja Mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti,” tulis akun CommuterLine Seharusnya Public Relations bertindak melalui pertimbangan yang matang, rasional, objektif, penuh integritas, dan tanggung jawab yang tinggi. Jika tidak, konsekuensinya adalah dapat menciptakan berita yang tidak terkontrol dan sensasional sehingga berdampak merugikan citra baik perusahaan. Berita tersebut pun menyebabkan timbulnya kontroversi dan polemik yang berkepanjangan. Public Relations harus berusaha menciptakan pola dan saluran komunikasi yang dapat memberi arus bebas informasi sehingga publik merasa bahwa mereka selalu mendapatkan informasi yang dipercaya. Serta memberikan publik suatu kesadaran akan keterlibatan pribadinya sehingga terbinanya hubungan yang solid dan harmonis. Saat ini KAI Commuter Line sedang berada di masa krisis. Menurut the situational crisis communication theory yang digagas oleh Timothy W. Coombs dan Holladay, perusahaan harus berupaya melindungi publik dan stakeholders dari kerugian dan kerusakan daripada melindungi reputasi organisasi. Perusahan harus memperhatikan keselamatan dan keamanan publik dan stakeholders serta menjadikannya sebagai prioritas utama dalam menghadapi situasi krisis. Dapat disimpulkan bahwa saat terjadi situasi krisis langkah pertamanya adalah mengatasi akibat krisis yang menimpa para korban. Lalu bertanggung jawab dalam waktu singkat memberikan ganti rugi dan memberikan informasi yang jelas kepada korban mengenai bagaimana proses evakuasi dan kejelasan suatu masalah. Sumber Twitter CommuterLine. Diakses dari pada hari Rabu, tanggal 9 Juni, pukul WIB. Upaya lanjutan atas kasus tersebut adalah KAI Commuter Line mengunggah tweet berupa foto di akun twitter CommuterLine bahwa pihaknya telah bertemu dan secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna yang mengalami pelecehan seksual di KA 1452 pada 4 Juni 2021. Tidak hanya itu, KAI Commuter Line melakukan pertemuan lanjutan dengan korban yang berlangsung di Stasiun Jatinegara pada 5 Juni 2021. KAI Commuter Line telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan ke polisi. Serta berjanji untuk selalu mendampingi proses laporan ke polisi dan selalu menjalin kontak dengan korban. Public Relations dianggap sebagai ujung tombak bagi perusahaan sehingga harus memahami kekuatan dari penerapan etika. Berusaha memberikan penerangan, kualitas terbaik, dan kontribusi positif terhadap perusahaan dan publik. Jangan jadikan kewajiban tetapi jadikan sebagai bentuk pelayanan. Kerjakan lah sesuatu dengan penuh makna, bukan hanya asal kerja! Alifa Aulia Fauzi – Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2019 1MuET.
  • ogzd99ysjk.pages.dev/966
  • ogzd99ysjk.pages.dev/916
  • ogzd99ysjk.pages.dev/414
  • ogzd99ysjk.pages.dev/365
  • ogzd99ysjk.pages.dev/365
  • ogzd99ysjk.pages.dev/104
  • ogzd99ysjk.pages.dev/973
  • ogzd99ysjk.pages.dev/268
  • ogzd99ysjk.pages.dev/774
  • ogzd99ysjk.pages.dev/611
  • ogzd99ysjk.pages.dev/186
  • ogzd99ysjk.pages.dev/183
  • ogzd99ysjk.pages.dev/726
  • ogzd99ysjk.pages.dev/909
  • ogzd99ysjk.pages.dev/965
  • kasus public relations terkini