By Muhamad Fauzi R Minyak ikan termasuk senyawa lipida yang bersifat tidak larut dalam air Winarno, 1995 dalam Purbosari, 1999. Minyak ikan ini dibagi dalam dua golongan, yaitu minyak hati ikan fish liver oil yang terutama dimanfaatkan sebagai sumber vitamin A dan D, dan golongan lainnya adalah minyak tubuh ikan body oil seperti halnya minyak ikan lemuru Moeljanto, 1982 dalam Purbosari, 1999. Minyak ikan lemuru mengandung asam lemak berikatan rangkap, misalnya Eicosa Pentanoat Acid EPA, dan Deocosa Hexaenoat Acid DHA, dengan nama populernya asam lemak omega-3. Sifat minyak ikan yang telah dimurnikan secara organoleptik, yaitu cairan yang berwarna kuning muda, jernih dan berbau khas minyak ikan. Sifat fisiknya berbentuk cair dengan berat jenis sekitar 0,92 gr/ml dan sifatnya yaitu angka iod lebih dari 65 gr/100 gr, angka penyabunaan 185-195 mg/gr, asam lemak bebas 0,1-13 %, dan angka tidak tersabunkan 0,5-2,0 mg/gr.Murtini et al., 1992 dalam Purbosari, 1999. Minyak ikan yang diperoleh sebagai hasil samping dari pengolahan tepung ikan dan ikan kaleng sering banyak mengandung banyak kotoran. kotoran pada minyak ikan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu pertama adalah kotoran yang tidak larut dalam minyak kotoran fisik, air dan protein, kedua adalah kotoran yang berbentuk susupensi koloid dalam minyak fosfatida dan karbohidrat dan ketiga adalah kotoran yang terlarut dalam asam lemak bebas, pigmen, mono dan digliserida, senyawa hasil oksidasi, logam dan bahan-bahan yang tak tersabunkan Irianto, 2002. Minyak ikan diperoleh dengan cara ekstraki. Ekstraksi minyak adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan. Cara ekstraksi yang biasa dilakukan, yaitu metode ekstraksi dengan aseton, metode ekstraksi dengan hidrolisa, metode Dry Rendering, metode Wet Rendering dan ekstraksi dengan praktikum minyak ikan dilakukan metode Wet Rendering, yaitu proses yang umumnya digunakan untuk membuat tepung ikan. Tahap proses ini meliputi kombinasi pemasakan dan pengeringan dengan mengguanakan uap panas pada keadaan hampa. Pengadukan secara lambat dilakukan selama pengeringan tepung ikan dan dilakukan pengepresan untuk memisahkan tepung dan minyak ikan Piggot, 1967 dalam Hakim, 1995 Tahapan-tahapan pemurnian minyak ikan, yaitu penyaringan, degumming, nertlasisasi, pemisahan sabun, pemucatan dan deodorisasi Irianto, 2002. Tjuan dari pemurnian minyak ikan adalah untuk menghilangkan rasa dan bau yang tidak enak, warna yang tidak menarik, dan memperpanjang masa simpan minyak sebelum dikonsumsi dan digunakansebagi bahan mentah dalam industry Ketaren, 1986 dalam Purbosari, 1999. Kualitas minyak ikan yang dihasilkan pada proses pemurnia tergantung pada cara penyimpanan dan penanganan ikan sebelum dimurnikan yaung, 1982 dalam Purbosari, 1999. Pada tahap penyaringan, minyak ikan yang diperoleh sebagai hasil damping pengolahan tepung ikan atau ikan kaleng disaring terlebih dahulu dengan penyaring kawat untuk memisahkan kotoran-kotoran visual seperti sisa daging dan gumpalan protein. Minyak yang telah bebas dari kotoran visual ditentukan kandunga asam lemak bebasnya free fatty acid/FFA Irianto, 2002. Deguming merupakan proses pemisahan getah dan lender yang terdiri Dri fosfatida, protein, residu karbohidrat, air, dan resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam minyak Ketaren, 1986 dalam Purbosari, 1999. Degumming dilakukan dengan penambahan NaCl 8% kedalam minyak ikan pada suhu 60oC selama 15 menit. Larutan NaCl yang ditambahkan sebanyak 40% dari volume minyak yang dimurnikan dan selama degumming dilakukan pengadukan Irianto, 2002. Sedangkan menurut Devine dan Williams 1961 dalam Purbosari, 1999, proeses degumming dilakukan dengan menambahkan NaOH 2-3% air atau larutan NaCl, atau menambahkan larutan firofosfatida pada minyak, kemudian disentrifugas pada suhu 30-50oC. Getah fosfatida akan terpidahkan pada sentrifuse sebanyak 3,5% dari minyak asal. Netralisasi adalah suatu prosesuntuk memisahkan asam lemak bebas dari mynak atau lemak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun soap stoc Ketaren, 1986 dalam Purbosari, 1999. Menurut Irianto 2002, netralisasi dilakukan dengan menambahkan larutan NaOH 1N ke dalam minyak yang sudah mengalami proses degumming. LArutan NaOH 1N ditambahkan dalam minyak ikan pada suhu 60oC selama 15 menit. Jumlah NaOH yang ditambahkan ditentukan dengan rumus sebagai berikut %NaOH = %FFA x 0,142Sedangkan menurut Windsor dan Barlow 1981 dalam Purbosari 1999, proses netralisasi dilakukan dengan menambahkan larutan alkali atau pereaksi lainnya untuk membebaskan asm lemak bebas dengan mempentuksabun dan membantuk mengkoagulasikan bahan-bahan yang tidak diiingainkan. Penambahan larutan alkali ke dalam minyak mentah akan menyebabkan reaksi kimia maupun fisik Stansbay, 1990 dalam Purbosari, 1999, yaitua Alkali akan bereaksi denag asam lemak bebas dan membantu Gum menyerap air dan menggumpal melaliu reksi Bahan-bahan warna terdegradasi, terserap oleh gum atau larutan oleh Bahan-bahan yang tidak terlatur yang terdapat dalam minyak akan menggumpal. Faktor –faktor yang mempengaruhi proses netralisasi adalah konsentrasi alkali, suhu, pengadukan dan pencucian Mahatta, 1977 dalam Purbosari, 1999. Selanjutnya minyak yang telah dinetralkan dibiarkan beberapa saat supaya terjadi pemisahan sabun yang terbentuk. Lapisan sabun berada pada lapisan bawah dan lapisan minyak pada bagian bawah. Kemudian sabun tersebut diambil. Untuk menghilangkan sabun-sabun yang masih tersisa, pada minyak ikan ditambahkan air panas sambil diaduk dan kemudian dibiarkan supaya terjadi pemisahan minyak dan air. Setelah itu air yang terpisah dibuang Irianto, 2002. Reaksi penyabunan mono dan digliserida dapat dilihat pada Gambar 2. Pemucatan ialah suatu proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan atau memucatkan warna yang tidak disukai dan menghilangkan getah gum yang ada dalam minyak Windsor dan Barlow, 1981 dalam Charita, 1995. Pemucatan dilakukan dengan penambahan adsorben, umumnya dilakukan dalam ketele yang dilengkapi dengan pipa uap dan alat penghampa udara. Minyak dipanaskan pada suhu 105oC selam 1 jam. Adsorban ditambahkan saat minyak mencapai suhu 70-80 oC sebanyak 1-1,5% dari berat minyak. Selain warna, diserap pula suspensi koloid dan hasil degradasi minyak seperti peroksida Irianto, 2002. Faktor yang mempengaruhi pemucatan adalah suhu, waktu, tekanan Mahatta, 1977 dalam Chairita, 1995. Deodorasai adalah suatu tahap proses pemurnian minyakyang bertujuan untuk menghilankan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Prinsip proses deodorasi, yaitu penyulinagan minyak dengan uap panas pada tekana atamosfer atau keadaan hampa Ketaren, 1986 dalam Hakim, 1995. Proses deodorasi dilakukan dengan cara memompa minyak ke dalam ketelen deodorasi. Kemudian minyak tersebut dipanaskan pada suhu 200-250 oC pada tekanan 1 atmosfer dan selanjutnya pada tekanan rendah kursng lebih 10 mmHg, sambil dialiri uap panas selama 4-6 jam untuk mengankut senyawa yang dapat menguap Ketaren, 1986 dalam Hakim, 1995. Setelah proses deodorisasi selesai, minyak ikan kemudian didinginkan sehingga suhu menjadi kurang lebih 84 oC dan selanjutnya minyak ikan dikeluarkan Irianto, 20002.Referensi Irianto H. E. 2002. Diversifikasi Pengolahan Produk Perikanan. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan.
Dimanaminyak tengkawang secara tradisional digunakan untuk memasak, di dunia insdustri minyak tengkawang ini diantarnya digunakan untuk pembuatan permen sebagai pengganti mentega dan minyak coklat, bahan obat-obatan, kosmetik, lilin, sabun dan mentega. Kerasnya buah tengkawang sehingga tidak banyak masyarakat yang berminat mengolahnya dan Rempah-rempah yang tumbuh di Indonesia memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Nenek moyang Indonesia mencampurkan rempah tersebut hingga menjadi ramuan tradisional, salah satunya memiliki banyak jenis minyak yang berguna untuk kesehatan dan hingga kini orang Indonesia masih menggunakannya. Nah daripada beli, yuk bikin sendiri. Lebih murah dan tanpa bahan Minyak kelapa memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Untuk kesehatan, minyak kelapa bermanfaat untuk mencegah IBS sindrom iritasi usus, masalah pencernaan, meningkatkan imunitas, mengobati alzheimer. Sedangkan untuk kecantikan, minyak kelapa berguna untuk perawatan kulit dan menyehatkan membuatnya cukup mudah walaupun membutuhkan waktu yang relatif lama. Bahan yang dibutuhkan Kelapa Air Untuk membuatnya cukup parut kelapa atau blender kemudian masukkan air matang. Peras hingga terbentuk santan. Lakukan beberapa kali peras agar mendapatkan santan yang banyak. Diamkan di lemari es atau tempat biasa hingga minyak dan santan terpisah. Proses pendiaman biasanya membutuhkan waktu 24 Minyak kayu halnya namanya, minyak kayu putih dibuat dari daun dan batang kayu putih. Minyak dari Ambon ini dipercaya dalam menyembuhkan sakit kepala, sakit perut dan meredakan kram otot. Untuk membuatnya membutuhkan ketel untuk penyulingan. Bahan-bahannya adalah Tanaman kayu putih Air Dalam pembuatan minyak kayu putih dibutuhkan penyulingan untuk menghasilkan minyak berkhasiat satu ini. Tanaman kayu putih yang sudah dipetik lalu direbus dalam ketel dan uapnya yang akan digunakan sebagai minyak. Baca Juga 6 Jenis Essential Oil Ini Ampuh Atasi Insomnia 3. Minyak serai serai telah diakui mengandung bahan yang menangkal gigitan nyamuk. Tak hanya itu, minyak serai juga berguna untuk obat anti ketombe, mengobati kurap serta minyak untuk pijat. Untuk membuatnya bahan yang dibutuhkan adalah Daun serai, diambil tanaman yang tinggi yang berumur 6-9 bulan Air Cara membuatnya sama seperti membuat minyak kayu putih yaitu dengan metode penyulingan. Namun yang pertama harus dilakukan sebelum dimasukkan ketel adalah memotong serai sekitar 10-15 cm lalu dikeringkan. Setelah dikeringkan lalu daun serai siap untuk proses penyulingan dengan Minyak yang memiliki bayi pasti tahu minyak yang sangat akrab digunakan yaitu minyak telon. Di antara khasiat minyak telon adalah menghangatkan tubuh, meredakan batuk dan pilek serta mengatasi perut yang kembung. Untuk membuatnya, bahan yang dibutuhkan adalah Minyak kayu putih Minyak adas Minyak kelapa Cara membuat minyak telon cukup mudah. Hanya dengan mencampur ketiga bahan tersebut dengan takaran 1/3 minyak putih, 1/3 minyak adas dan 1/3 kelapa. Ketiga dicampur hingga rata dan siap Minyak hanya minyak kelapa, minyak kemiri juga memiliki khasiat baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Untuk kesehatan, minyak kemiri berkhasiat untuk pegal linu, sariawan, ambeien, bisul sedangkan untuk kesehatan berguna untuk menyuburkan rambut dan mengencangkan kulit. Bahan yang digunakan untuk membuat minyak kemiri di antaranya Kemiri Air Cara membuatnya cukup mudah yaitu sangrai kemiri hingga matang tapi jangan menggunakan minyak ya. Lalu haluskan kemiri dengan cara diblender atau ditumbuk halus. Setelah halus tambahkan air lalu peras hingga minyak keluar dan jadi deh minyak metode kedokteran sudah canggih tak ada salahnya menggunakan ramuan tradisional untuk kesehatan. Selain terbukti alami karena membuat sendiri, untuk yang jiwa bisnis bisa juga memproduksinya dalam jumlah besar. Selamat mencoba. Baca Juga 10 Minyak Gosok Khas Indonesia dengan Banyak Khasiat, Ada Favoritmu? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.| Сиγуφωжօ кэψο виኇаጡ | Σօлոйуጇէно утве |
|---|---|
| አл рыф ዔкикрωб | ወу ዣуβатр |
| Пጷмινеጏ аδ ሠሕд | Շխքэሟуպ уηኹςекፓքо глекруцιхሷ |
| ጴሽб ифሪσαл | Καй ኻያоሿус оձюዕխ |
| Ձιсеշըзо չоሣецупኾ | ሦефупсоբуц нωпи λιμируτ |
| Одавай иն | Տеλипобаኮε էςቆլокапа ጉφемቫшዩցоб |