Terlaksananyarapat kerja pelaksanaan program/kegiatan pembangunan kota . Kegiatan 1 1 0 0 0 0 0 1 Badan pembangunan Kota Medan . Jumlah Dokumen hasil pengendalian pelaksanaan kerjasama daerah . Dokume . Tujuan Sasaran Kode Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan . Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (outcome), Kegiatan (output) dan Sub
Dokumen Publikasi Dan Lomba Karya Literasi Siswa Sd. Festival dan lomba literasi nasional 2019 tingkat sd. Publikasi dan lomba karya literasi siswa. √ Kumpulan Contoh Mading Puisi Dan Pantun Contoh from Ada 5 bidang lomba pada festival dan lomba literasi nasional siswa sekolah dasar, yaitu Sekolah dasar negeri sdn 2 merigi, kecamatan merigi kabupaten kepahiang , provinsi bengkulu. Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar. Program Ini Bisa Dilakukan Oleh Tingkat Sd, Smp Maupun Menulis Cerita Pendek Cerpen, Lomba Baca Puisi, Lomba Cipta Pantun, Lomba Cipta Syair, Dan 5 Bidang Lomba Pada Festival Dan Lomba Literasi Nasional Siswa Sekolah Dasar, YaituDokumen Program Sekolah/Madrasah Yang Terkait Dengan Pelaksanaan Literasi Membaca Dan Penulisan Karya Ilmiah Populer Daring Untuk Sma/Smk Inklusif Selengkapnya, Petunjuk Pelaksanaan Juklak Lomba Listeri Dalam Jaringan Daring/Online Seleksi Provinsi Tahun 2018 Program Ini Bisa Dilakukan Oleh Tingkat Sd, Smp Maupun Sma. Dokumen publikasi dan lomba karya literasi siswa. Dokumen publikasi dan lomba karya literasi siswa. Program literasi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa studi kasus sdn 2 merigi, kabupaten kepahiang, provinsi bengkulu nama Lomba Menulis Cerita Pendek Cerpen, Lomba Baca Puisi, Lomba Cipta Pantun, Lomba Cipta Syair, Dan Lomba. Pedoman kajian literasi terapan berbasis konten lokal 2021. Detail contoh laporan kegiatan literasi sd pdf dapat kamu nikmati dengan cara klik link download dibawah dengan mudah tanpa adanya iklan yang mengganggu. Contoh publikasi kumpulan karya literasi sampai saat ini sudah ada hasil berupa 3 buku kumpulan karya guru, 19 buku kumpulan karya peserta didik, dan 1 aplikasi android kumpulan puisi kepala sekolah. Ada 5 Bidang Lomba Pada Festival Dan Lomba Literasi Nasional Siswa Sekolah Dasar, Yaitu Kegiatan dilakukan secara bersama antara guru dan peserta didik dengan waktu 15 menit. Lomba desain grafis daring untuk smp inklusif; Berdasarkan buku panduan desain induk gerakan literasi sekolah, terdapat 6 komponen kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu Dokumen Program Sekolah/Madrasah Yang Terkait Dengan Pelaksanaan Literasi Membaca Dan Menulis. Anda tidak usah bingung untuk membuat dokumen kegiatan literasi yang. Publikasi dan lomba karya literasi siswa. Pedoman lomba bertutur siswa sd/mi tahun 2021. Lomba Penulisan Karya Ilmiah Populer Daring Untuk Sma/Smk Inklusif Selengkapnya, Petunjuk Pelaksanaan Juklak Lomba Listeri Dalam Jaringan Daring/Online Seleksi Provinsi Tahun 2018 Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis lihat di folder a. Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar. Pedoman literasi vlog challenge 2021.
LAPORANPROGRAM INOVASI KEPALA SEKOLAH Dokumen kegiatan literasi dapat dilihat pada gambar berikut. 14 E. OPTIMALISASI MADING SEKOLAH Pelaksanaan : Kegiatan TDC dilaksanakan 2 tahun sekali
PROGRAM LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LITERASI MADRASAH ALIYAH MA AL FALAAH TAHUN AJARAN 2018/2019 YAYASAN IZZUL FALAAH MADRASAH ALIYAH MA AL FALAAH DSN. CIKADONGDONG , DS. SUKAMULYA, KEC. PURWADADI, KAB. CIAMIS JAWA BARAT LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM MADRASAH ALIYAH MA AL FALAAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Ketua Rohadi Sekretaris Ipah Apipah Mengetahui, Kepala Madrasah Baehaqi, Kepala Madrasah Ulfah Kamaliah, KATA PENGANTAR Bismillahirrohmaanirrohiim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Mengurus seluruh makhluk- Nya. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan atas junjungan dan teladan kita semua Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat- sahabatnya rodliyallahu anhum ajma’iin serta para pengikut mereka yang telah mendidik kita dengan cahaya rabbani yaitu Pendidikan Agama Islam. Atas berkat pertolongan Allah SWT Alhamdulillah “Program Muatan Kepesantrenan MA Al Falaah Tahun Pelajaran 2018/2019” telah terselesaikan tanpa adanya suatu kendala yang berarti. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah turut andil menyumbangkan oikiran dan tenaga dalam penyusunan program kerja ini demi suksesnya penyelenggaraan program tersebut. Tak ada balasan yang setimpal tentunya selain anugerah pahala dari Allah SWT sebagai balasan atas keikhlasan kita. Amiin Harapan kedepannya semoga Allah SWT selalu bersama kita, meridhoi dan mengabulkan tujuan kita agar kegiatan ini lancar dan sukses akhirnya. Menyadari banyaknya kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan program kerja ini, maka kami dengan segala kerendahan hati tidak menutup diri untuk saran dan masukkan demi penyempurnaan program di masa mendatang. Akhirnya semoga program ini bermanfaat banyak dan dipergunakan sebagaimana mestinya. 2 Pelaksanaan Pmgram Literasi rasi di SD Muhammadiyahl Kota Malang Pelaksanaan program literasi numerasi di SD Muhammadiyah I Kota Malang telah berjalan sesuai dengan tiga tahapan literasi sekolah menurut Faimh,dkk (20165) yakni a b Tahap pembiasaan fokus pada penanaman konsep dasar matematika melalui kegiatan membaca.
100% found this document useful 6 votes8K views10 pagesDescriptionprogram kegiatan literasi sekolah sangat berperan untuk membiasakan siswa berliterasiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 6 votes8K views10 pagesLaporan Program Kegiatan LiterasiDescriptionprogram kegiatan literasi sekolah sangat berperan untuk membiasakan siswa berliterasiFull description
rencanastrategis. Adapun tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Bahasa. Jawa Timur tahun 2017 ini adalah untuk memberikan gambaran tentang tingkat. keberhasilan maupun ketidakberhasilan dari pencapaian kinerja yang sebelumnya. telah ditetapkan dalam sasaran strategi Balai Bahasa Jawa Timur selama kurung. Gerakan Literasi sekolah GLS yang sedang dijalankan oleh pemerintah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan membiasakan siswa untuk membaca buku walau hanya selembar. Hanya saja tidak semua sekolah mampu menjalankan GLS dengan baik, sehingga perlu adanya evaluasi terhdap pelaksanaan GLS. Adapun tujuan dari penelitian yakni untuk mengetahui mengetahui proses pengembangan dan faktor pendukung dan penghambat literasi membaca. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni guru dan siswa kelas V SD. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan difokuskan dengan menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi dilaksanakan dengan mengajak siswa membaca cerita, membuat karya tulis, menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritik teks dan menampilkan secara kreatif. Dimana semua kegiatan tersebut telah mampu diikuti dengan baik oleh siswa walaupun terdapat beberapa kendala di dalamnya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Volume 4, Number 3, Tahun 2021, pp. 522-527 P-ISSN 2614-3909 E-ISSN 2614-3895 Open Access *Corresponding author. E-mail addresses annisaputribungsu023 Annisa Putri Bungsu Pelaksanaan Literasi Membaca di Sekolah Dasar Annisa Putri Bungsu1*, Febrina Dafit2 1,2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Islam Riau, Riau, Indonesia A B S T R A K Gerakan Literasi sekolah GLS yang sedang dijalankan oleh pemerintah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan membiasakan siswa untuk membaca buku walau hanya selembar. Hanya saja tidak semua sekolah mampu menjalankan GLS dengan baik, sehingga perlu adanya evaluasi terhdap pelaksanaan GLS. Adapun tujuan dari penelitian yakni untuk mengetahui mengetahui proses pengembangan dan faktor pendukung dan penghambat literasi membaca. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni guru dan siswa kelas V SD. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh pada penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan difokuskan dengan menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari tahap reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi dilaksanakan dengan mengajak siswa membaca cerita, membuat karya tulis, menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritik teks dan menampilkan secara kreatif. Dimana semua kegiatan tersebut telah mampu diikuti dengan baik oleh siswa walaupun terdapat beberapa kendala di dalamnya. A B S T R A C T The School Literacy Movement GLS which is being run by the government is carried out to increase interest in reading and familiarizing students with reading books, even if only a sheet. It's just that not all schools can run the GLS well, so it is necessary to evaluate the implementation of the GLS. This study aims to find out the development process and the supporting and inhibiting factors of reading literacy. This research is a type of descriptive research using a qualitative approach. The subjects involved in this study were teachers and students of fifth grade elementary school. Data collection in the study was carried out by interview, observation, and documentation methods. The data obtained in this study were then analyzed using qualitative descriptive analysis and focused using the Miles & Huberman model consisting of data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results of the research analysis show that literacy activities are carried out by inviting students to read stories, make written works, analyze text content, describe analytical inferences on texts, criticize texts and present creatively. Where all these activities have been able to be followed well by students even though there are some obstacles in them. 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan berbagai pemahaman dan pengalaman kepada siswa dalam bentuk kesempatan belajar, sehingga siswa mampu memahami konsep yang utuh serta mampu meningkatkan sumber dayanya Alpian & Anggraeni, 2019; Hendriana & Jacobus, 2016. Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai media dalam menyampaikan suatu pengetahuan dari satu generasi ke generasi selanjutnya, melainkan suatu media yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam perkembangan kehidupan bangsa Ariyanti, 2017. Di Indonesia pelaksanaan pendidikan tidak hanya difokuskan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga difokuskan terhadap pembetukan sikap, serta peningkatan kepekaan sosial agar mampu mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan lingkungan Astawa, 2017; Sujana, 2019. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia lebih banyak diaktualisasikan dalam kegiatan membaca Megantara & Wachid, 2021. Membaca menjadi salah satu fungsi penting dalam hidup Elendiana, 2020; Ismaniar, 2018. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dengan kemampuan membaca yang membudaya dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang lebih baik Syahidin, 2020; Teguh, 2017. Membaca merupakan suatu keterampilan yang dapat menjadi faktor penunjang dalam kemampuan berbahasa lainnya seperti berbicara dan juga menulis Rohman, 2017. Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi A R T I C L E I N F O Article history Received August 02, 2021 Revised August 03, 2021 Accepted September 14, 2021 Available online October 25, 2021 Kata Kunci Pelaksanaan, Literasi, Membaca Keywords Implementation, Literacy, Reading This is an open access article under the CC BY-SA license. Copyright © 2021 by Author. Published by Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, pp. 522-527 523 Annisa Putri Bungsu / Pelaksanaan Literasi Membaca di Sekolah Dasar seperti saat ini kemampuan membaca memiliki peran penting untuk membuka jendela informasi masyarakat Setiawan, 2018. Melalui kegiatan membaca seseorang dapat menggali berbagai informasi, pengetahuan, dan pengalaman baru, hal ini dikarenakan aktifitas membeca bersifat reseptif atau menerima Fitriana & Ridlwan, 2021; Mirna & Rambe, 2021. Pengatahuan dan informasi yang diperoleh pada kegiatan membaca akan menjadi pintu untuk membuka wawasan yang selanjutnya dapat merubah paradigma dalam berpikir dan bertindak seseorang menuju kemajuan Megantara & Wachid, 2021. Hanya saja kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah Lubis, 2018; Sudiana, 2020. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka masyarakat buta aksara di Indonesia Kamardana et al., 2021; Sariani, 2020. Menumbuhkan minat baca siswa dan masyarakat merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan, hal dikarenakan kurangnya keinginan, kemauan dan dorongan dari diri sendiri. Hal ini sejalan dengan temuan hasil wawancara yang telah dilakukan bersama seorang wali kelas V SDN 004 Ukui. Berdasarkan kegiatan wawancara, didapatkan informasi bahwa minat baca siswa kelas V masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari kurangnya kemampuan siswa dalam menguraikan isi bacaan dan biasanya siswa hanya membaca saja tanpa tahu isi bacaan tersebut. Rendahnya minat baca siswa dan masyarakat tentunya akan berdampak buruk pada kemajuan bangsa, kualitas pendidikan akan semakin menurun dan tingkat buta aksara akan semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan mengenai rendahnya minat baca siswa dan masyarakat. Pemerintah mulai menggalangkan program GLS gerakan literasi sekolah. Gerakan Literasi Sekolah merupakan bagian dari kegiatan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan Pada tahun 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai lembaga yang memilki kewenangan dalam bidang pendidikan Khotimah et al., 2018; Megantara & Wachid, 2021; Wandasari, 2017. Program ini merupakan perwujudan dari peraturan menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang budi pekerti, yang memiliki tujuan menumbuh kembangkan budi pekerti siswa dengan pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hidupnya Dewi & Isnarmi, 2019. Gerakan Literasi Sekolah menekankan pada pembiasaan membaca bagi siswa sebelum dilaksanakan proses pembelajaran Anindya et al., 2019; Anjani et al., 2019; Septiary & Sidabutar, 2020. Pada dasarnya kegiatan literasi memiliki keterkaitan erat dengan pendidikan karena literasi dipersepsi sebagai sebuah prasyaratan untuk masuk dalam kegiatan belajar dalam pendidikan Rahmatunisa, 2017. Literasi merupakan kemampuan belajar untuk mengakses ilmu pengetahuan melalui membaca sebaliknya, literasi berarti kemampuan menggunakan keterampilan membaca dalam hal mendapatkan akses ke dunia pengetahuan, untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber, untuk mengevaluasi argument, dan juga belajar subjek yang benar–benar baru Ainiyah, 2017. Pelaksanaan kegiatan literasi membaca bertujuan memperkenalan siswa tentang dasar – dasar membaca dan menulis, memelihara kesadaran bahasa, dan motivasi untuk belajar. Maka dari itu dijelaskan bahwa membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua anak karena melalui membaca anak dapat belajar banyak tentang berbagai bidang studi. Beberapa penelitian yang dilaksanakan sebelumnya menyebutkan bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan literasi sekolah sudah berjalan lancar siswa sudah mulai menyukai membaca, namun buku yang tersedia masih sangat kurang sehingga pengalaman membaca siswa sangat terbatas Yunianika & ., 2019. Penelitian selanjutnya juga menyatakan bahwa pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin berada pada tahap pembiasaan, sehingga masih membutuhkan bimbingan serta masih terdapat berbagai macam kendala dalam pelaksanaannya seperti kurangnya jumlah buku yang dimiliki sekolah serta masih terdapat beberapa siswa yang membaca secara asal-asalan Batubara & Ariani, 2018. Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa program GLS sudah dilaksanakan di sekolah dengan baik, pelaksanaan pembiasaan membaca dilakukan 15 menit di sekolah sudah sesuai tujuan nasional Widayoko et al., 2018. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa secara umum gerakan literasi sekolah telah berjalan dengan maksimal, walaupun terdapat beberapa kendala di dalamnya. Hanya saja pada penelitian sebelumnya, belum terdapat kajian mengenai analisis pelaksanaan literasi membaca di kelas V SD, sehingga penelitian difokuskan pada hal tersebut dengan tujuan untuk untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan literasi membaca tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan dan faktor pendukung dan penghambat literasi membaca. 2. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan literasi membaca. Penelitian kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang–orang yang diamati. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni guru dan siswa kelas V di SDN Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, pp. 522-527 524 JP2. P-ISSN 2614-3909 E-ISSN 2614-3895 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Dengan instrumen berupa pedoman observasi dan kuisioner. Instrumen pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana guru dalam pelaksanaan literasi membaca serta mencari data mengenai hambatan yang dialami oleh guru dalam pelaksanaan literasi membaca. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan memaparkan hasil penelitian kemudian mengkaitkan dengan teori-teori yang sejalan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi ditemukan hasil bahwa kemampuan literasi di SDN 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan sangatlah rendah untuk mengembangkan kemampuan membaca peserta didik diperlukan strategi yang tepat supaya siswa semakin tertarik dan terlatih untuk membaca dan mencari informasi di lingkungan sekitarnya sehingga menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu dengan adanya pelaksanaan literasi membaca di sekolah sangatlah tepat dan sangat penting bagi sekolah, apalagi sekolah dasar adalah tempat pertama untuk menanamkan dasar – dasar tentang literasi membaca kepada siswa. Pelaksanaan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dilaksanakan sejak tahun 2018, pelaksanaan ini diikuti dikarenakan ada didalam peraturan pembelajaran kurikulum 2013 kegiatan literasi membaca dilaksanakan setiap pagi sebelum jam pembelajaran dimulai. Kegiatan pelaksanaan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan memiliki beberapa program yang terdiri dari membuat mading untuk dikelas, dan pojok baca. Adapun kegiatan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai yakni, siswa membaca di depan kelas, guru becerita, dan siswa membuat karya seperti pantun, puisi dan cerpen. Pelayanan lain yang mendukung literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai adalah pojok baca. Pemerintah juga telah bekerja sama dengan setiap sekolah untuk membuat pojok baca untuk siswa membaca buku dikelas. Pojok baca ini berfungsi untuk program yang mengondisikan siswa agar tidak suntuk atau gaduh dikelas. Buku – buku yang ada dipojok baca terdiri dari buku pengetahuan umum, buku pelajaran, buku cerita, komik dan cerpen. Selain itu pojok baca memiliki manfaat berupa memberikan suasana baru dikelas, juga disaat waktu luang atau jam istirahat bisa dimanfaatkan untuk siswa membaca dan menjadikan siswa senang dan gemar membaca dengan dibimbing guru. Program literasi membaca yang diadakan di SDN 004 Simpang Pulai terdiri dari membuat puisi, pantu, dan cerita pendek dari pengalaman siswa saat membaca atau pengalaman siswa itu sendiri. Program ini terlihat dari setiap siswa membuat puisi atau pantu karya mereka di dipamerkan di setiap kelas. Adapun yang membuat cerita pedek siswa akan membacakannya di depan kelas. Program ini dilaksanakan oleh guru disetiap sebelum ujian semester untuk penambahan nilai siswa yang aktif dalam pembelajaran. Program ini dilakukan oleh secara individu dan berkelompok tergantung siswanya mau seperti apa. Selain terdapat kegiatan bercerita dan menyusun suatu karya tulis, pelaksanaan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai Kecamata Ukui Kabupaten Pelalawan juga dilakukan dengan mengajak siswa berlatih dalam menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritis teks, serta menampilkan secara kreatif. Pada pelaksanaan gerakan literasi sekolah, terdapat berbagai faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan literasi. Faktor Faktor pendukung pelaksanaan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai terdiri dari guru – guru yang semangat dalam melakukan pelaksanaan literasi membaca, adanya alokasi waktu setiap paginya sebelum pembelajaran, dan adanya kerja sama dengan orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya yakni ketersediaan sarana prasarana yang kurang memadai seperti buku–buku bacaan dan ada sebagian siswa yang belum lancar membaca. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data didapatkan beberapa temuan dalam penelitian ini, diantaranya adalah. Temuan pertama pada penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi siswa kelas V SDN 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan masih tergeolong rendah, hal ini dikarenkana siswa belum terbiasa untuk melaksanakan kegiatan literasi secara rutin. Kurangnya minat serta kemampuan membaca siswa lebih banyak dipengaruhi oleh dorongan yang ada dalam diri siswa Elendiana, 2020; Mardika, 2019. Sehingga guru sebagai tenaga pendidik dituntut untuk mampu memotivasi siswa, agar siswa lebih mengembangkan kemampuan membaca serta membangun kebiasaan membaca Prasetyaningrum, 2019; Prastowo, 2020. Temuan kedua pada penelitian ini merujuk pada proses pelaksanaan kegiatan literasi. Berdasarkan pada hasil observasi dan wawancara didapatkan hasil Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, pp. 522-527 525 Annisa Putri Bungsu / Pelaksanaan Literasi Membaca di Sekolah Dasar bahwa kegiatan literasi pertama kali dilaksanakan pada tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengajak siswa untuk mambaca buku selam 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Untuk menunjang proses pembelajaran literasi guru umumnya mengajak siswa untuk bercerita dan membuat karangan pendek. Kegiatan bercerita menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan ketertarikan serta motivasi siswa untuk membaca Gusti, 2020; Nugraheni et al., 2019. Selain itu kegiatan membuat karangan pendek juga dapat meningakatkan kreatifitas serta kecapakan siswa pada aspek menulis Alwi et al., 2021. Kegiatan literasi pada SDN 004 Simpang Pulai Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan tidak terbatas hanya pada kegiatan bercerita dan menyusun karangan pendek, melainkan siswa juga diajak untuk berlatih dalam menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritis teks, serta menampilkan secara kreatif. Kegiatan menganalisis isi teks merupakan kegiatan pengujian yang sistematis dan dapat direplikasi dari simbol–simbol komunikasi, dimana symbol ini diberikan nilai numerik berdasarkan metode statistik untuk menggambarkan isi komunikasi, menarik kesimpulan dan memberikan konteks Sari, 2018. Melalui kegiatan menganalisis isi teks siswa akan mampu mehami dengan baik maksud serta makna yang terkandung pada teks yang dibacanya Elendiana, 2020; Nugraha et al., 2018. Selanjutnya pada kegiatan menggambarkan inferensi analitis atas teks siswa diajak untuk membuat kesimpulan dari ungkapan atau makna kata sebuah cerita, terkadang siswa sering mendengar kata – kata tersebut tetapi belum menggetahui arti dari kata – kata tersebut, sehingga dirasa perlu untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai arti kata yang dibacanya, sehingga mampu mengkritisi teks yang telah dibaca Anindya et al., 2019. Kegiatan mengkritisi teks merupakan kegiatan sangatlah bagus dilaksankan agar siswa mengetahui kesalahan atau solusi untuk sebuah karya Nopilda & Kristiawan, 2018. Sehingga nantinya siswa mampu menampilkan sebuah karya yang lebih kreatif, inovatif, dan sesuai dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Temuan ketiga, berkaitan dengan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran daring. Faktor pendukung pelaksanaan literasi membaca di SDN 004 Simpang Pulai terdiri dari guru – guru yang semangat dalam melakukan pelaksanaan literasi membaca, adanya alokasi waktu setiap paginya sebelum pembelajaran, dan adanya kerja sama dengan orang tua siswa. Sedangkan penghambatnya adalah sarana prasarana yang kurang memadai seperti buku –buku bacaan dan ada sebagian siswa yang belum lancar membaca. Keberhasilan kegiatan literasi atau kegiatan pembelajaran lainnya tentu bergantung pada bagaimana guru menggandeng siswanya untuk belajar Prastowo, 2020; Rahmatunisa, 2017. Guru yang mampu memotivasi serta meningkatkan semangat belajar siswa akan memberikan dampak pada peningkatan kemampuan siswa, begitu pula sebaliknya. Selain dipengaruhi oleh guru keberhasilan kegiatan literasi juga bergantung pada ketersediaan sarana dan pras arana Anindya et al., 2019. Salah satu sarana penting dalam kegiatan literasi adalah buku, jika ketersediaan buku masih kurang maka pelaksanaan literasi juga akan terhambat, begitu pula berlaku sebaliknya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang juga menyebutkan bahwa bahwa secara umum pelaksanaan kegiatan literasi sekolah sudah berjalan lancar siswa sudah mulai menyukai membaca, namun buku yang tersedia masih sangat kurang sehingga pengalaman membaca siswa sangat terbatas Yunianika & ., 2019. Penelitian selanjutnya juga menyatakan bahwa pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin berada pada tahap pembiasaan, sehingga masih membutuhkan bimbingan serta masih terdapat berbagai macam kendala dalam pelaksanaannya seperti kurangnya jumlah buku yang dimiliki sekolah serta masih terdapat beberapa siswa yang membaca secara asal-asalan Batubara & Ariani, 2018. Penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa program GLS sudah dilaksanakan di sekolah dengan baik, pelaksanaan pembiasaan membaca dilakukan 15 menit di sekolah sudah sesuai tujuan nasional Widayoko et al., 2018. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa secara umum kegiatan literasi telah terlaksana dengan baik dan mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa 4. SIMPULAN Secara umum kegiatan literasi yang dilaksanakan di SDN 004 Simpang Pulai telah terlaksanakan dengan cukup baik, dimana siswa sudah mulai terbiasa untuk membaca selama 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Kegiatan literasi yang dilaksanakan yakni bercerita, menyusun karangan pendek, menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritis teks, serta menampilkan secara kreatif. 5. DAFTAR PUSTAKA Ainiyah, N. 2017. Membangun Penguatan Budaya Literasi Media dan Informasi dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 21, 65–77. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, pp. 522-527 526 JP2. P-ISSN 2614-3909 E-ISSN 2614-3895 Alpian, Y., & Anggraeni, S. W. 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia. Jurnal Buana Pengabdian, 11, 66–72. Alwi, A., Rozak, A., & Wiradinata, R. 2021. Penguatan Aspek Kreativitas Melalui Pembelajaran Menulis Teks Narasi Dengan Model Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan Bahasa Sekolah Pascasarjana, 102. Anindya, E. F. Y., Suneki, S., & Purnamasari, V. 2019. Analisis Gerakan Literasi Sekolah Pada Pembelajaran Tematik. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 32, 238. Anjani, S., Dantes, N., & Artawan, G. 2019. Pengaruh Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Gugus II Kuta Utara. Pendasi Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 32. Ariyanti, M. 2017. Perbandingan Keefektifan Model Project-Based Learningdan Problem-Based Learningditinjau Dariketercapaian Tujuan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 51. Astawa, I. N. T. 2017. Memahami Peran Masyarakat Dan Pemerintah Dalam Kemajuan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 32, 197. Batubara, H. H., & Ariani, D. N. 2018. Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Gugus Sungai Miai Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 41, 15. Dewi, Z., & Isnarmi, I. 2019. Penanaman Karakter dalam Program Gerakan Literasi Sekolah GLS di SMP Negeri 18 Padang. Journal of Civic Education, 14, 350–362. Elendiana, M. 2020. Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Konseling JPDK, 21, 54–60. Fitriana, E., & Ridlwan, M. K. 2021. Pembelajaran Transformatif Berbasis Literasi Dan Numerasi Di Sekolah Dasar Penulis. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 82. Gusti, Y. 2020. Pengembangan Model Literasi melalui Dongeng dalam Memotivasi Membaca dan Menulis Berbasis Bahasa Indonesia. Studia Komunika Jurnal Ilmu Komunikasi, 32, 34–43. Hendriana, E. C., & Jacobus, A. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Melalui Keteladanan Dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 12, 25–29. Ismaniar. 2018. Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Stimulasi Kemampuan Membaca Awal Anak Melalui Pendekatan Environmental Print. E-Tech Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 62. Kamardana, gede, Lasmawan, I. W., & Suarni, N. K. 2021. Efektivitas Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Dan Hasil Belajar Di Kelas V Sekolah Dasar Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran 2019/2020. Pendasi Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 51, 115–125. Khotimah, K., Akbar, S., & Sa’dijah, C. 2018. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 311, 1488–1498. Lubis, M. A. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Komik Untuk Meningkatkan Minat Baca PPKN Siswa MIN Ramba Padang Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Tarbiyah, 252. Mardika, T. 2019. Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Membaca Menulis Dan Berhitung Siswa Kelas 1 SD. Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 101. Megantara, K., & Wachid, A. 2021. Pembiasaan Membaca dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Onoma Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 72, 383–390. Mirna, W., & Rambe, N. R. 2021. Terhadap Proses Perkembangan Imajinasi Anak Melalui Kegiatan Membaca. Jurnal Maqasiduna, 11. Nopilda, L., & Kristiawan, M. 2018. Gerakan Literasi Sekolah Berbasis Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Paradigma Pendidikan Abad Ke- 21. JMKSP Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan, 32. Nugraha, A. P., MS, Z., & Bintoro, T. 2018. Hubungan Minat Membaca dan Kemampuan Memahami Wacana dengan Keterampilan Menulis Narasi. Indonesian Journal of Primary Education, 21, 19. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, pp. 522-527 527 Annisa Putri Bungsu / Pelaksanaan Literasi Membaca di Sekolah Dasar Nugraheni, I., Harsiati, T., & Qohar, A. 2019. Media Buku Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 43, 322. Prasetyaningrum, E. Y. 2019. Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa SDN Kletekan Kabupaten Ngawi. Linguista Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 22, 87. Prastowo. 2020. Penerapan Program Literasi Sebagai Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Siswa Di SD Negeri Temas 01 Kota Batu. Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 13, 72–81. Rahmatunisa, W. 2017. Literasi Media Melalui Kajian Linguistik Fungsional di Indonesia. FON Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 112. Rohman, S. 2017. Membangun Budaya Membaca Pada Anak Melalui Program Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 41, 156. Sari, I. F. R. 2018. Konsep Dasar Gerakan Literasi Sekolah Pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Al-Bidayah Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 101, 89–100. Sariani, N. W. 2020. Implementasi Program GLS Di SMP Negeri 1 Kuta Selatan Dalam Upaya Menumbuhkembangkan Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 81. Septiary, D., & Sidabutar, M. 2020. Pelaksanaan program gerakan literasi sekolah GLS di SD Muhammadiyah Sokonandi. Epistema, 11, 1–12. Setiawan, D. 2018. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya. Jurnal Simbolika Research and Learning in Communication Study, 41, 62. Sudiana, N. 2020. Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sukasada Tahun Pelajaran 2017/2018 Melalui Gerakan Literasi Sekolah dengan Pocari dan Puding. Journal of Education Action Research, 41, 10. Sujana, I. W. C. 2019. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya Jurnal Pendidikan Dasar, 41, 29. Syahidin, S. 2020. Meningkatkan Minat Membaca melalui Gerakan Literasi Sekolah. ASATIZA Jurnal Pendidikan, 13, 373–381. Teguh, mulyo. 2017. Aktualisasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi Sekolahuntuk Menyiapkan Generasi Unggul Dan Berbudi Pekerti. Prosiding Seminar Nasional, 18–26. Wandasari, Y. 2017. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Gls Sebagai Pembentuk Pendidikan Berkarakter. JMKSP Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan, 22. Widayoko, A., H, S. K., & Muhardjito, M. 2018. Analisis Program Implementasi Gerakan Literasi Sekolah GLS Dengan Pendekatan Goal-Based Evaluation. Jurnal Tatsqif, 161, 78–92. Yunianika, I. T., & . S. 2019. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Dharma Karya Universitas Terbuka. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 34, 507. ... All learning processes are based on reading ability. With the ability to read that is entrenched in every child, the level of success at school and in life in society will open up opportunities for better life success [2] Reading is a skill that can be a supporting factor in other language skills such as speaking and writing [3]. ...Yuyun Elizabeth, Karmilasari, Siti Ema Iklimah, Netty HerawatiThis research was conducted to find out a new way of implementing the School Literacy Movement program that can increase elementary school students' interest in reading. This study uses a literature study that reviews 6 journals that are relevant to the research topic. This research with a quantitative approach was carried out by looking for references from relevant and similar journals to analyze the data taken from the Google schoolar website. Journals are collected for analysis and data comparison. From this research, finding a new way of the school literacy movement to increase reading interest is procuring reading books in schools that should be updated according to the times, educators who innovate, Increasing Educators' Competence, Adding book collections in libraries, Utilizing Reading Corners and To increase reading interest needs to be supported by all parties. From the results of the analysis it was concluded that the impact of the school literacy movement can increase reading interest and the results of this study can be recommended for the school literacy movement to increase students' interest in reading.... Menumbuhkan minat membaca dan menulis, budaya literasi merupakan kunci terpenting dalam terealisasinya minat tersebut Jatnika, 2019. Kegiatan literasi dilaksanakan dengan mengajak siswa membaca cerita, membuat karya tulis, menganalisis isi teks, menggambarkan inferensi analitis atas teks, mengkritik teks dan menampilkan secara kreatif Bungsu & Dafit, 2021;Madu & Jediut, 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis literasi abad-21 baca tulis di sekolah dasar. ...Febri RosmawatiRohanaKegiatan membaca dan menulis masih menjadi masalah di sekolah dasar seperti tidak bisa membaca. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan literasi baca tulis di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus responden dan informan kunci guru kelas 5. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Analisis data melalui reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian penerapan literasi baca tulis gemar membaca dengan persentase 24,1% menunjukkan bahwa penerapan literasi baca tulis yang dilaksanakan sekolah secara konsisten dalam 1 minggu sekali belum berjalan dengan maksimal, didukung dengan hasil wawancara dengan guru bahwa benar masih banyak siswa yang masih bermain-main saat melaksanakan kegiatan literasi di luar kelas. Selanjutnya dalam penerapan membaca kreatif literasi baca tulis dengan persentase 43,14% menunjukkan bahwa siswa cenderung lebih menyukai membaca kreatif karena siswa bebas berekspresi dan kreatif dalam membaca. Penerapan pengembangan diri literasi baca tulis dengan persentase 84,16% bahwasannya pengembangan diri diberikan kepada siswa bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai bakat dan minat siswa sesuai ekstrakulikuler yang disediakan sekolah.... The facilities provided by the school greatly support the growth of interest in reading. Putri Bungsu & Dafit, 2021. In this case, interest in reading is fundamental to developing students' literacy skills. ...Ericha OktavianiHonest Ummi KulsumThis study aims to describe the implementation of character education fond of reading through the school literacy program for students at SDIT Muhammadiyah Al Kautsar, Kartasura. This study used a descriptive qualitative method with a phenomenological approach. The research subjects were the grade II teacher, the Library Division, and the Vice Principal for Student Affairs. This research instrument used Human Instrument, where this qualitative research determined the focus of research, selected information as data sources, conducts data collection, assessed qualitative data, analyzes data, interpreted data, and made conclusion based on its findings. In qualitative research, besides acting as the main instrument, researchers also used data collection techniques, including observation, interviews, and documentation. The results of this study showed that the application of the character of fond of reading in the School Literacy Movement program was carried out every day during school hours by reading books for 10-15 minutes of reading, then making a core of the task read after that telling or presenting it back. To support school literacy activities, facilities, and infrastructure in the form of reading corners located in classrooms, as well as literacy cards to record the results of students' independent reading, were provided. Meanwhile, students' reading interest at SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Kartasura was known through the Literacy Card for student visits to the library. The implementation of literacy classes was related to increasing students' interest in reading because students can take the time to read a little to fulfill literacy cards. If the application of this love of reading can run well and regularly, the student's interest in reading will also increase.... Literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam memahami, menganalisis, mengolah dan menanggapi suatu infomasi menggunakan Bahasanya sendiri Adi, 2022;Kurniawan et al., 2022. Pada awal kemunculannya kemampuan literasi hanya difokuskan pada kemampuan membaca dan menulis siswa, akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman makna dan ruang lingkup literasi menjadi lebih luas Bungsu & Dafit, 2021;Novarina et al., 2019;Rohim & Rahmawati, 2020. Beberapa organisasi dari beberapa negara telah mengembangkan sebuah topik literasi yaitu salah satunya Physical Health Education PHE di Canada dan Sport Australia dari Australia, yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengangkat topik tentang literasi jasmani yang selanjutnya menjadi fokus utama pendidikan jasmani Cairney et al., 2018;Dutil et al., 2018. ...Teti Nurul Fathiyati Rahmat PermanaYopa Taufik SalehPenilaian kemampuan literasi jasmani di sekolah dasar dilaksanakan hanya berdasarkan pada hasil pengamatan guru, sehingga berdampak pada adanya ketidaksesuaian antara nilai yang didapat dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk membuat bentuk instrument tes, dengan menguji kelayakan produk yang dikembangkan dengan prinsip kesesuaian, kemudahan dan kemanan. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan model pengembangan Bord & Gall yang terdiri dari 7 tahap pengembangan. Populasi dalam penelitian ini yakni siswa sekolah dasar yang berada pada rentang usia 8-12 tahun. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yakni 122 siswa dengan kriteria berada di kelas 4 sampai 5 dan telah berusia 8 sampai 12 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara yang tidak terstruktur, dengan Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen validitas draf. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa instrumen tes literasi jasmani domain kompetensi fisik memiliki kriteria tes berupa nilai validitas yang sangat tinggi dan reliabilitasnya sedang, dimana nilai validitas TLJSD-DKF untuk siswa putra sebesar dan putri sebesar Sedangkan nilai reliabilitas tes literasi jamani domain kompetensi fisik untuk siswa SD putra sebesar dan putri sebesar Dina PratiwiThis study aims to determine the literacy and numeracy abilities of elementary school students in increasing students' motivation and interest in reading and numeracy at the elementary level. The school literacy movement can strengthen the character movement as outlined in the Minister of Education and Culture Regulation Number 23 of 2015. One of the activities in the literacy movement is reading for approximately 15 minutes before teaching and learning activities begin. Numeracy is the ability to understand and apply numbers and arithmetic operations. This type of research method is a descriptive qualitative research using survey data and direct observation of elementary schools accompanied by sources from previous research. The results of this study indicate that with the existence of a school literacy movement that is carried out for 15 minutes it can train or familiarize students with increasing students' reading abilities and interest in teaching and learning activities at schoolAnisah Puteri DjatmikoMotivation for reading activities in the State of Indonesia in all circles is still minimal, especially students and college students who are also competing in the educational environment. Such incidents have aspects of the problems of the school community, a glimpse of the benefits of literacy. Furthermore, there are also inhibiting factors of a positive culture of active reading. The current generation of government regulations on the subject of positive literacy culture issues a policy of habituating students to reading within 10-15 minutes before the KBM Teaching and Learning Activities is carried out. The subject of this research is class VIII students. The findings of the problem formulation in this research event include 1 What is the influence of GLS in increasing the imposition of students' reading activities? 2 What are the indicative factors that hinder literacy activities? The direction of the problem indicators in this research activity is to be able to find out the impact of the School Literacy Movement GLS program on the restructuring of students' reading activities in junior high schools SMP. This type of research method used is qualitative. The data processing was collected using a brief interview questionnaire accompanied by a description in the form of general knowledge sourced from previous research. The results of this study explained that the indicators of imposition of students' reading activities increased quite a bitAlwi AlwiAbdul RozakRochanda WiradinataPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan desain pembelajaran menulis teks narasi dan penguatan aspek kreativitas dengan menggunakan model berbasis proyek pada siswa kelas VII MTs Mahad Al-Zaytun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Design Based Research DBR. Metode pengumpulan data berupa hasil observasi pada aktivitas guru dalam setiap aspek desain pembelajaran berbasis proyek yaitu penentuan proyek, perencanaan langkah-langkah penentuan proyek, penyusunan jadwal pelaksaan proyek, penyelesaian proyek, penyusunan laporan dan presentasi, evaluasi proses dan hasil proyek. Lembar observasi aktivitas siswa pada aspek kreativitas yaitu keluwesan, kelancaran, elaborasi, keaslian. Penguatan kreativitas dari hasil karya siswa berupa membuat cerita imajinasi, pada aspek kreativitas pengembangan tulisan, keruntutan kronologi, struktur alur, pilihan kata diksi dan penggunaan ejaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran dengan model berbasis proyek dari hasil observasi aktivitas guru memperoleh persentase skor 92% yang masuk dalam kategori sangat baik. Data observasi siswa dari 30 siswa, 27% kategori kreativitas sedang dan 73% kategori kreativitas tinggi, dengan nilai rata-rata persentase kreativitas adalah 74%, masuk kategori kreativitas baik. Berdasarkan data dari karya siswa berupa teks narasi imajinasi bahwa kreativitas penilaian menulis narasi imajinasi dapat diketahui kemampuan siswa, terlihat nilai rata-rata persentase kreativitas adalah 83%, semua siswa mendapat nilai 73 ke atas. Nilai ini termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kategori kreativitas belajar siswa tinggi terhadap pembelajaran menulis teks narasi dengan menggunakan model berbasis MegantaraAbdul Wachid BSAktifitas membaca merupakan bagian dari kegiatan dalam dunia literasi. Literasi merupakan bagian integral dari dunia pendidikan dengan alasan bahwa informasi dan pengetahuan didapatkan melaui kegiatan membaca. Membaca adalah suatu ketrampilan yang dapat menjadi faktor penunjang dalam kemampuan berbahasa lainnya seperti berbicara dan juga menulis. Dalam kehidupan, membaca memiliki posisi yang sangat penting, utamanya di era informasi yang berkembang dengan sangat pesat sebagaimana keadaan yang dirasakan sekarang ini. Akan tetapi pada kenyataannya membaca belum menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat Indonesia. Membaca masih hanya menjadi cara untuk mengisi waktu seggang. Maka tak berlebihan bila sebuah penelitian telah menunjukan sangat rendahnya kemampuan membaca pelajar di Indonesia. Hal haruslah menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk sesegera mungkin memperbaikinya. Gerakan Literasi Sekolah merupakan bagian dari kegiatan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan Pada tahun 2016, yang memiliki tujuan Menumbuh kembangkan budi pekerti siswa dengan pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hidupnya. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisa berbagai kegiatan yang terkait Gerakan Litersi Sekolah sebagai suatu upaya menumpuhkan kebiasaan membaca di MI Muhammadiyah Penaruban. Dalam proses penelitian ini peneliti memilih Jenis penelitian deskriptif kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan peneliti menjeskan dan menguraikan hasil penelitian yang dilakukan mengacu pada data-data yang didapatkan. Berangkat dari data-data yang didapat melalui beberapa metode peneliti berkesimpulan bahwa kegiatan Gerakan Literasi Sekolah GLS di MI Muhammadiyah Penaruban Kabupaten Purbalingga berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi siswa dalam menumbuhkan kebiasaan membaca sebagai salah satu bagian dari literasi. Kata Kunci Irma NugraheniTitik Harsiati Abd. Qohardiv align="center"> Abstract This research was aimed to produced a new products in the form of storybooks with a focus on Theme 1, namely the Beautifulness of Togetherness in the Subtema of Cultural Diversity in My Country to improve the ability to read and write fourth grade students. The development model used in this study is Dick & Carey. The selection of the development model is based on goal-oriented and results that can be used to create an optimal learning. The Dick & Carey development model has 10 stages in development. In this study only use until the 9th stage, because in this story book does not provide summative evaluation. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk baru berupa buku cerita dengan fokus pada Tema 1 yaitu Indahnya Kebersamaan Subtema Keberagaman Budaya Bangsaku untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas IV SD. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Dick & Carey. Pemilihan model pengembangan tersebut didasarkan oleh berorientasi pada tujuan serta hasil yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang optimal. Model pengembangan Dick & Carey mempunyai 10 tahapan dalam pengembangan. Pada penelitian ini hanya menggunakan sampai pada tahap kesembilan saja dikarenakan pada buku cerita ini tidak menyediakan evaluasi sumatif.
Mengumpulkanbahan atau materi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan; Membuat laporan Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju Tahun 2020; dan Melaporkan kepada
75% found this document useful 4 votes4K views1 pageDescriptionLaporan kegiatan literasi sekolahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes4K views1 pageLaporan Kegiatan Literasi SekolahJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!
GerakanLiterasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Halo teman-teman yang baik, buku "Liputan-Liputan Gembira Jurnalis Persma" merupakan dokumentasi dari kumpulan berita online yang pernah saya buat selama berkecimpung menjadi jurnalis pers mahasiswa. Sebenarnya sudah lama saya kumpulkan, tapi baru bisa saya unggah sekarang. Pelaksanaan Tanggal 3-4 November 2021 mulai menerapkan gerakan literasi satu hari 15 menit dimulai dari 1 kelas yaitu kelas 6 yaitu kelas CGP sebagai contoh pelaksanaan kegiatan, tujuannya agar rekan guru yang lain akan memiliki gambaran yang jelas ketika nanti akan dilaksanakan secara bersama-sama. Mulai dari mengatur anak memilih buku yang ï»żHome » Laporan » 17+ Contoh Dokumen Rencana Dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Literasi Contoh Dokumen Rencana Dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Literasi - Manfaat dari Rencana Pelaksanaan Literasi RPL diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Anderson Krathwol 2001. Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi dokumen rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Literasi Kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Dan 4 menyusun laporan pemantauan dan evaluasi atas kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan. You might not require more grow old to spend to go to the books launch as skillfully as search for them. Selamat datang di Dosencoid web digital berbagi ilmu pengetahuan. Contoh Program Literasi Contoh Rencana Dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Literasi Sd Temukan Contoh From Contoh judul skripsi studi kasus pgsd Contoh judul skripsi pendidikan matematika kualitatif Contoh jurnal penerapan data mining Contoh judul skripsi manajemen sdm 3 variabel Jangan lupa tinggalkan komentar. Pendahuluan Literasi tidak sekedar membaca dan menulis namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak visual digital dan auditori. Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Menyampaikan laporan rencana dan laporan realisasi kegiatan. Berikut informasi sepenuhnya tentang contoh program literasi contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd. 3 mengidentifikasi pencapaian hambatan dan tantangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan dan menyusun rekomendasi perbaikan selanjutnya. Inilah pembahasan lengkap terkait rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofeian Berkelanjutan halaman 31 disebutkan bahwa Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan wajib semua guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKGMGMP. Semoga ini mempermudah prosesnya. - Dokumen Laporan pelaksanaan Kegiatan literasi. Berikut ini kutipan teksketerangan dari isi berkas Contoh Program Gerakan Literasi Sekolah. Pada umumnya kota-kota besar penduduknya padat dan banyak arus urbanisasi yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota. Source Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofeian Berkelanjutan halaman 31 disebutkan bahwa Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan wajib semua guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKGMGMP. Admin blog Seputar Laporan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd dibawah ini. Admin blog Kumpulan Contoh Laporan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp dibawah ini. Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp. Contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sma. Source 1 Evaluasi Analisa Tindak Lanjut Dan Laporan Pelaksanaan Program Bk Contoh Format Evaluasi Program Bk Guru Ilmu Sosial. Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia karena Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Contoh Evaluasi Analisis Dan Rencana Tindak Lanjut Layanan Bimbingan Dan Konseling Irvanhermawanto. Pelaksanaan contoh program gerakan literasi di sekolah memang tidaklah mudah sehingga salah syarat keberhasilannya juga adalah telaten dan berkelanjutan. Sekolah kami sedang merintis program literasi. Source Admin blog Temukan Contoh 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh program literasi contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd dibawah ini. Rencana laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Manfaat dari rencana pelaksanaan literasi rpl diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. - Disediakan waktu yang cukup untuk kegiatan literasi. Pelaksanaan contoh program gerakan literasi di sekolah memang tidaklah mudah sehingga salah syarat keberhasilannya juga adalah telaten dan berkelanjutan. Source Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi berpikir kritis dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran cf. 3 mengidentifikasi pencapaian hambatan dan tantangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan dan menyusun rekomendasi perbaikan selanjutnya. Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofeian Berkelanjutan halaman 31 disebutkan bahwa Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan wajib semua guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKGMGMP. Namun Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Mungkin anda pernah mendengar kata Literasi. Source Contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sma. Namun Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Dalam kegiatan yang sedang berlangsung biasanya ada kondisi dimana terjadi sesuatu yang tidak ada dalam jadwal atau rencana dengan laporan kegiatan sekolah yang dibuat anda bisa menjadikannyabahan evaluasi setelah kegiatan dan dijadikan pelajaran. Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk admin dan lembaga. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Literasi. Source Dokumen Rencana Program Literasi yang tertuang dalam RKTRKAS - Dokumen Penilaian Program Literasi. Berikut ini adalah Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi SekolahMadrasah Laporan Program Kegiatan Literasi SekolahMadrasah bisa didownload di bawah ini. - Dokumen Laporan pelaksanaan Kegiatan literasi. Rencana laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Manfaat dari Rencana Pelaksanaan Literasi RPL diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Source Pendahuluan Literasi tidak sekedar membaca dan menulis namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak visual digital dan auditori. Dan manfaat laporan kegiatan sekolah terakhir adalah untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi. Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia karena Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Semoga ini mempermudah prosesnya. Manfaat dari Rencana Pelaksanaan Literasi RPL diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Source Membacamenulis buku dan bacaan lainnya di ruang bacapojok bacatempat yang tersedia. Selamat datang di Dosencoid web digital berbagi ilmu pengetahuan. Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk admin dan lembaga. - Membacamenulis buku dan bacaan lainnya di ruang bacapojok bacatempat yang tersedia. - Dokumen Rencana Program Literasi yang tertuang dalam RKTRKAS - Dokumen Penilaian Program Literasi. Source Berikut ini adalah Contoh Laporan Program Kegiatan Literasi SekolahMadrasah Laporan Program Kegiatan Literasi SekolahMadrasah bisa didownload di bawah ini. Menyampaikan laporan rencana dan laporan realisasi kegiatan. Namun Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Selamat datang di Dosencoid web digital berbagi ilmu pengetahuan. Rencana laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Source Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan bahasa dan budaya UNESCO 2003. Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp. Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk admin dan lembaga. 1 Evaluasi Analisa Tindak Lanjut Dan Laporan Pelaksanaan Program Bk Contoh Format Evaluasi Program Bk Guru Ilmu Sosial. Source Disediakan waktu yang cukup untuk kegiatan literasi. Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia karena Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Inilah pembahasan lengkap terkait rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd. Literasi Kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Contoh Format Rencana Mutu Pelaksanaan Kegiatan Rmp This is likewise one of the factors by obtaining the soft documents of this contoh format rencana mutu pelaksanaan kegiatan rmp by online. Source Admin blog Kumpulan Contoh Laporan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp dibawah ini. Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk admin dan lembaga. Begitulah yang dapat admin bagikan terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp. Admin blog Kumpulan Contoh Laporan 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi smp dibawah ini. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan bahasa dan budaya UNESCO 2003. Source You might not require more grow old to spend to go to the books launch as skillfully as search for them. Anderson Krathwol 2001. Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia karena Jakarta adalah Ibukota Negara Indonesia. Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofeian Berkelanjutan halaman 31 disebutkan bahwa Kegiatan KKG dan MGMP merupakan kegiatan wajib semua guru pada setiap jenjang jabatan sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKGMGMP. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Literasi RPL Di Sekolah Bapak dan Ibu Guru dimanapun berada. Source Dalam kegiatan yang sedang berlangsung biasanya ada kondisi dimana terjadi sesuatu yang tidak ada dalam jadwal atau rencana dengan laporan kegiatan sekolah yang dibuat anda bisa menjadikannyabahan evaluasi setelah kegiatan dan dijadikan pelajaran. You might not require more grow old to spend to go to the books launch as skillfully as search for them. Mungkin anda pernah mendengar kata Literasi. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Literasi RPL Di Sekolah Bapak dan Ibu Guru dimanapun berada. 1 Evaluasi Analisa Tindak Lanjut Dan Laporan Pelaksanaan Program Bk Contoh Format Evaluasi Program Bk Guru Ilmu Sosial. Source Jangan lupa tinggalkan komentar. - Dokumen Rencana Program Literasi yang tertuang dalam RKTRKAS - Dokumen Penilaian Program Literasi. Jangan lupa tinggalkan komentar. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Literasi RPL Di Sekolah Bapak dan Ibu Guru dimanapun berada. Pada umumnya kota-kota besar penduduknya padat dan banyak arus urbanisasi yakni perpindahan penduduk dari desa ke kota. Source Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi berpikir kritis dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran cf. Manfaat dari rencana pelaksanaan literasi rpl diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Anderson Krathwol 2001. Admin blog Temukan Contoh 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh program literasi contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd dibawah ini. Rencana laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Source Dalam 1 tahun guru diwajibkan mengikuti kegiatan KKGMGMP paling sedikit 12 kali pertemuan dapat berarti dalam setiap bulan ada 1 kali. Rencana laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Admin blog Temukan Contoh 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh program literasi contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd dibawah ini. Berikut informasi sepenuhnya tentang contoh program literasi contoh rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi sd. Menyampaikan laporan rencana dan laporan realisasi kegiatan. Source Manfaat dari rencana pelaksanaan literasi rpl diantaranya sebagai panduan bagi guru dalam memberikan kegiatan literasi pada siswa siswi sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan literasi dalam waktu yang terbatas. Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian sejarah. - Disediakan waktu yang cukup untuk kegiatan literasi. Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi. Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran bertujuan mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi berpikir kritis dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran cf. This site is an open community for users to do sharing their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site good, please support us by sharing this posts to your preference social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also save this blog page with the title contoh dokumen rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website. pembelajaran(PPK- PPP, 4C, Literasi). 3. Peserta didik diberikan tugas membedakan cerita dongeng sasakala dan cerita bukan dongeng dalam bentuk laporan yang dapat dipilih: ‱ Infografis ‱ Artikel ‱ Video ‱ Audio (Voice note) 4. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. (PPK-PPP, 4C, Literasi, pembelajaran diferensiasi) 5.
Dokumen Kegiatan Literasi, Apa Saja? Anda harus paham dulu tentang konsep literasi. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Anda tidak usah bingung untuk membuat dokumen kegiatan literasi yang telah siswa Anda lakukan. Dalam satu kegiatan literasi siswa tidak harus menyelesaikan satu buku dari halaman awal sampai halaman akhir, itu tidak mungkin. Satu buku misalnya bisa dijadikan bahan literasi anak dalam satu minggu, siswa jangan berganti buku apabila belum menyelesaikan satu judul buku. Anda bisa mengumpulkan hasil kerja siswa, berupa sinopsis/ringkasan hasil tulisan siswa setelah membaca pada kegiatan literasi selama kurang lebih 15 menit, apapun yang didapat siswa, apapun yang ditulis siswa sebagai hasil membaca 15 menit itulah yang dapat Anda jadikan dokumen kegiatan literasi. Literasi bisa dilaksanakan melalui berbagai cara misalnya a. Literasi Dasar Mengembangkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung. b. Literasi Perpustakaan Menggalakkan kegiatan literasi dengan menggunakan referensi yang ada di perpustakaan. c. Literasi Tekhnologi Menggunakan kemajuan tekhnologi untuk memudahkan kegiatan literasi. d. Literasi Media Menggunakan media sebagai media kampanye literasi. Media terbagi menjadi media online seperti pembuatan blog , facebook dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan koran agar menyediakan kolom khusus untuk bagi karya anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dsb. Atau bekerja sama dengan stasiun TV dan radio untuk menyiarkan dan mengampanyekan gerakan literasi. e. Literasi Visual Kemampuan untuk mengapresiasi design grafis dan teks visual. Hasil dokumen literasi bisa berwujud antara lain 1. Poster Membuat poster-poster yang berisi ajakan, motivasi maupun kata mutiara yang ditempel atau digantung di beberapa spot di kelas atau di sekolah. 2. Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan novel yang panjang dalam bentuk yang singkat. 3. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. 4. Hasil menulis, berupa puisi, pantun, syair, karangan/cerita bergambar 5. Hasil menghafal, berupa hafalan surat pendek, dokumen menggunakan rekaman/video 6. Hasil menghitung, berupa hasil pengerjaan hitungan 7. Gambar bemakna 8. Membuat kalimat motivasi/motto 9 Jangan Lupa, Buat Jurnal kegiatan, Bagaimana, sekarang sudah tidak bingung tentang dokumen hasil kegiatan literasi? baiklah teman,,,,semoga dapat membantu. Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini

No Kegiatan Waktu . Pelaksanaan Narasumber/ Pengisi . Acara Penanggung Jawab PUNCAK HAI. Kegiatan HAI merupakan puncak dari Festival Literasi Indonesia yang diisi dengan beragam kegiatan. 1. Peresmian Puncak HAI 8 September . 2021 1. Mendikbud 2. Dirjen PAUD . DIKDASMEN 3. Direktorat PMPK. Panitia HAI. 2. Seminar Internasional 8 September

6 Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah SD SMP SMA Lengkap – Program kegiatan literasi sekolah tidak hanya sekedar membaca. Tetapi lebih bagaimana siswa mengartikan dan memahami apa yang sedang dibaca dan juga keterampilan menulis dan komposisi. Karena keterampilan literasi tidak berkembang begitu saja dalam semalam, itu mengapa literasi perlu dipelajari. Program kegiatan literasi sekolah merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis mereka di lingkungan yang lebih menyenangkan. Pengembangan literasi penting untuk perkembangan keseluruhan siswa. Apa Itu Program Literasi SekolahDaftar IsiApa Itu Program Literasi SekolahContoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA1. Buat jadwal2. Membaca dan Mendengarkan Bersama3. Diskusi4. Survei Teks5. Simak Video Pembelajaran6. Penulisan Ringkasan Resume Daftar Isi Apa Itu Program Literasi Sekolah Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA 1. Buat jadwal 2. Membaca dan Mendengarkan Bersama 3. Diskusi 4. Survei Teks 5. Simak Video Pembelajaran 6. Penulisan Ringkasan Resume olly/ Jika saat ini kamu sedang mencari ide untuk kegiatan program literasi sekolah yang bagus bagi siswa, kami telah membuat daftar kegiatan program literasi untuk siswa SD, SMP dan SMA serta penjelasan lengkapnya. Program literasi merupakan ide yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah. Namun memilih kegiatan program literasi yang tepat terkadang merupakan tugas yang sulit. Tapi tenang, tidak perlu khawatir karena di artikel ini, kami akan membantu membuat perencanaan kegiatan program literasi sekolah menjadi lebih mudah dengan memberikan daftar ide yang bagus beserta penjelasan tentang manfaatnya. Program Literasi Sekolah atau juga disebut Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah kegiatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa khususnya mengembangkan keterampilan membaca dan menulis. Dalam mengadakan program ini diperlukan pemahaman yang baik dan peran yang optimal dari seluruh elemen supaya program dapat berkembang lebih lanjut dalam berbagai kegiatan yang efisien. Sebelum mengadakan program literasi sekolah, para guru perlu memahami kondisi siswa serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program ini. Dengan begitu dapat meningkatkan minat baca dan keterampilan berbahasa terutama membaca dan menulis. Selain dukungan dari para guru, program literasi juga terdapat faktor pendukung seperti sudut baca di setiap kelas serta sumbangan buku dari orang tua dan faktor penghambat seperti keberagaman minat baca dan kemampuan pemahaman bacaan siswa. Perlu diketahui bahwa program literasi sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi siswa yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang lebih baik. Oleh karena itu, semua elemen wajib mensukseskan program agar lebih optimal. Pemantauan yang hati-hati dan terus menerus merupakan bagian integral dari program literasi sekolah. Karena memungkinkan guru untuk menentukan strategi yang paling efektif dalam mengajar membaca dan menulis dan karena membantu guru mengatasi masalah belajar siswa sebelum masalah ini secara serius mempengaruhi prestasi siswa. Perencanaan pemantauan program literasi sekolah yang hati-hati melibatkan penanganan empat pertanyaan. “Mengapa kita mengevaluasi?”, “Apa yang kita evaluasi?”, “Bagaimana kita mengevaluasi?” dan “Seberapa baik kita telah mengevaluasi?”. Dan ada tambahan satu pertanyaan seperti “Pada titik mana sepanjang jalan proses akan dipantau?”. Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA Untuk membuat program kegiatan literasi sekolah berjalan dengan baik dan efektif, maka perlu direncanakan dengan matang. Nah berikut contoh program kegiatan literasi sekolah yang bisa dijadikan ide 1. Buat jadwal Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat program kegiatan literasi sekolah yang efektif adalah dengan membuat jadwal pelaksanaan. Jadwal yang dibuat bisa berupa kunjungan perpustakaan pada hari dan jam tertentu. Para guru dapat meminta para siswa untuk membaca dan menulis resume untuk setiap buku yang dibaca, kegiatan ini memberikan mereka kepemilikan atas jadwal tersebut. Ini akan membantu para siswa belajar literasi lebih mudah dan menyenangkan. Selain kunjungan perpustakan, para guru dapat membuat jadwal kegiatan berupa membaca dan menulis di kelas dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan asosiasi kata. Asosiasi kata adalah teknik ampuh yang sebagian besar diterapkan di kelas ketika para siswa masih belajar membaca. Namun, asosiasi kata juga sangat berguna ketika siswa diharuskan membaca teks tentang topik yang kompleks atau mata pelajaran baru. Dengan teknik ini, siswa akan mengaktifkan kosa kata yang tepat yang dibutuhkan untuk mengolah teks. Bagaimana cara menggunakan asosiasi kata? Ada dua cara. Pertama, kamu dapat menggunakan kata-kata abstrak di mana siswa perlu menemukan kata-kata dengan arti yang mirip atau contoh di mana kata yang sama akan memiliki arti yang berbeda. Cara lain adalah agar siswa mencocokkan kata dengan definisi atau penerapan praktis dari kata tersebut tanpa mengubah artinya. Pastikan saja bahwa semua kata yang digunakan dalam tugas asosiasi kata melengkapi bahan bacaan dan mengaktifkan kosa kata siswa yang akan membantu mereka membaca teks secara efektif. 2. Membaca dan Mendengarkan Bersama Kegiatan membaca bersama bisa dilakukan untuk siswa SD, SMP dan juga SMP. Perlu diketahui bahwa ada sesuatu yang istimewa terkait mendengarkan buku yang dibacakan secara lantang. Membaca bersama dapat menarik perhatian dengan cara yang unik. Siswa dapat mendengarkan guru membaca buku atau mendengarkan salah satu siswa membaca di depan kelas dan siswa lain membuat resume dari apa yang temannya baca. Kegiatan ini bisa dilakukan seminggu sekali atau lebih tergantung dengan kesepakatan guru dan siswa. Menikmati buku bacaan yang bagus merupakan motivasi yang bagus untuk menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang lebih baik. Ini juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri para siswa untuk menceritakan kembali buku yang mereka baca. 3. Diskusi Yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat gerakan literasi sekolah adalah diskusi. Kegiatan diskusi dalam program literasi sekolah sangat penting. Diskusi sebelum membaca dan setelah membaca sangat penting. Dalam kegiatan diskusi ini, para guru mengarahkan siswa untuk bahan bacaan dengan menawarkan beberapa informasi tentang topik tersebut dan membentuk ekspektasi tentang apa yang seharusnya dibahas dari materi tersebut. Setelah membaca, siswa dan guru dapat berdiskusi. Siswa akan memiliki kesempatan untuk mendengar pendapat yang berbeda. Misalnya, apa yang diketahui teman sekelas lainnya tentang topik tersebut, yang secara alami merangsang keingintahuan mereka dan membawa topik tersebut ke tingkat yang lebih konkret dan dapat dipahami bersama. 4. Survei Teks Ini juga penting, survei tekst merupakan kegiatan program literasi yang ampuh untuk siswa karena mengajarkan mereka cara mengidentifikasi nilai teks setelah membaca dan membuat resume. Dengan kata lain, selama belajar, siswa diharapkan untuk melakukan pekerjaan mandiri, membaca banyak buku atau artikel akademis, dan yang terpenting adalah menyaring informasi yang relevan. Melakukan survei teks sebelum menginvestasikan banyak waktu untuk membaca teks lengkap, sangat penting bagi siswa. Untuk melakukannya begini caranya Bagikan kepada siswa sepuluh makalah yang mendekati topik yang guru pilih dari sudut yang berbeda atau diskusikan penyebab, efek, atau konsekuensi yang berbeda, dan seterusnya. Tetapkan setiap siswa tugas khusus tentang apa presentasi mereka seharusnya, dan minta mereka mendasarkannya pada informasi dari makalah. Sekarang, beberapa makalah bahkan tidak membahas subtopik yang perlu diambil beberapa siswa. Inilah sebabnya. Kecuali mereka ingin membaca semua 10 atau 15 makalah, mereka perlu mensurvei untuk menemukan mana yang paling cocok untuk tugas mereka. Survei melibatkan melihat penulis, judul, abstrak dan kata kunci jika tersedia, judul bab, sub judul, tanggal, dll. Pada dasarnya, semua informasi yang menonjol dan digunakan untuk menguraikan teks. Ini adalah teknik yang sangat bermanfaat karena hanya membutuhkan waktu 5-10 menit dan menghemat banyak waktu. 5. Simak Video Pembelajaran Tahukah kamu bahwa menonton video seperti film, tutorial dan presentasi visual animasi merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa tertarik untuk membaca teks tentang topik tertentu. Para siswa akan lebih mudah memahami maksud dari apa yang dijelaskan melalui tayangan visual melalui video. Melihat video pendek akan memudahkan para siswa memiliki gambaran tentang apa yang sedang mereka baca. Cara ini membantu untuk mengingat dan memahami tulisan yang dibaca oleh para siswa. Dengan begitu para siswa akan lebih mudah dalam membuat resume dari bacaan dan video yang yang ditugaskan untuk mereka. 6. Penulisan Ringkasan Resume Menulis ringkasan buku yang baru saja di baca siswa bisa dijadikan sebagai kegiatan dari program literasi sekolah. Penulisan ringkasan adalah tugas bertingkat dengan intruksi atau topik tertentu, namun ini mungkin akan lebih membantu jika kegiatan ini menjadi kebiasaan. Membuat resume tidak harus panjang dan mendetail, tapi lebih tepatnya untuk melatih keterampilan siswa untuk mengekstraksi informasi berharga dari teks yang mereka baca. Dari resume yang dibuat para siswa, guru dapat mengevaluasi seberapa banyak siswa telah memahami materi dan jenis informasi apa yang mereka fokuskan. Demikianlah contoh program kegiatan literasi sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang dapat diterapkan pada gerakan literasi sekolah. Untuk menemukan lebih banyak informasi penting, silahkan kunjungi halaman blog atau info Mamikos! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta IEcdNP.
  • ogzd99ysjk.pages.dev/925
  • ogzd99ysjk.pages.dev/922
  • ogzd99ysjk.pages.dev/49
  • ogzd99ysjk.pages.dev/721
  • ogzd99ysjk.pages.dev/312
  • ogzd99ysjk.pages.dev/956
  • ogzd99ysjk.pages.dev/798
  • ogzd99ysjk.pages.dev/800
  • ogzd99ysjk.pages.dev/442
  • ogzd99ysjk.pages.dev/673
  • ogzd99ysjk.pages.dev/953
  • ogzd99ysjk.pages.dev/266
  • ogzd99ysjk.pages.dev/305
  • ogzd99ysjk.pages.dev/748
  • ogzd99ysjk.pages.dev/204
  • dokumen laporan pelaksanaan kegiatan literasi