KomunikasiLebih Berkesan dan Santun. Etika komunikasi massa juga akan membuat pola komunikasi yang berkesan dan santun. Ini adalah strategi juga dalam komunikasi massa untuk melakukan pendekatan yang baik dalam lingkup publik yang luas. Tentunya dengan komunikasi yang berkesan akan menjadikan proses komunikasi tersebut lebih dihargai.
Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo menggelar seri webinar literasi digital MakinCakapDigital dengan tema “Bersama Kita Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”. Webinar yang digelar pada Rabu, 13 Oktober 2021 di Tangerang Selatan, diikuti oleh puluhan peserta secara daring. Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Khairul Anwar Marketing dan Communications Specialist, H Suhardi Kasi Penmad Kota Tangerang Selatan, Hartina Hajar Sekretaris PUSPAGA Ceria, dan Novi Widyaningrum Researcher, Center for Population and Policy Studies UGM, IAPA. H Suhardi membuka webinar dengan mengatakan, pada dasarnya dunia digital sama dengan dunia nyata. “Oleh karena itu diperlukan etika. Etika di dalam dunia digital disebut dengan netiket, yang merupakan gabungan dari network dan nettiquette yang berarti etika atau etiket dalam dunia jaringan atau dunia digital.” Etika sendiri berarti sistem nilai atau moral baik dan buruk harus dipegang saat berinteraksi dengan orang lain. Urgensi netiket dunia digital adalah dunia manusia dengan pengguna Internet berasal dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Pengguna internet hidup dalam anonymouse, sehingga berpotensi untuk berbuat etis atau tidak etis. Jejak digital bisa disimpan dan dilacak. Menurutnya, agar dapat bernetiket, gunakan bahasa yang baik, benar, dan bermanfaat. Jangan mengunggah Hal-hal yang menyinggung SARA, bijaksana dalam memberikan tanda like/love/suka, bijaksana dalam meneruskan foto, video. Bila memuat foto atau gambar menyertakan sumbernya. Hartina Hajar turut menjelaskan bahwa grooming adalah upaya untuk membangun hubungan, kepercayaan dan ikatan emosional, sehingga mereka dapat memanipulasi atau mengeksploitasi, bahkan melecehkan korban karena korban merasa berhutang budi dan terikat. “Upaya untuk mencegah misalnya memberi pemahaman sejak dini bahwa perempuan dan anak punya hak atas tubuhnya, dan orang lain—bahkan orangtua sekalipun—tidak bisa menyentuh apalagi meraba badan mereka tanpa izin. Siapapun boleh menolak hal-hal yang membuatnya tidak nyaman,” jelasnya. Menurutnya, perempuan dan anak-anak rentan terkena kejahatan grooming oleh orang dewasa dengan dalih pacaran atau ungkapan kasih sayang. Maka penting untuk menjadi perhatian orangtua tentang budaya digital jadilah orangtua yang cerdas. “Tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar dan tren masa kini, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan pancasila. Perbanyak ilmu agama, selamatkan dampak buruk perubahan budaya di masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan positif bersama perempuan dan anak,” tuturnya. Novi Widyaningrum mengatakan, kekerasan berbasis gender online KGBO biasanya korbannya adalah perempuan dan anak. Riset membuktikan bahwa ada yang motivasinya juga karena agenda politik, kemarahan, ideologi, dan hasrat seksual. “Oleh karena itu kita harus hati-hati apa saja bisa terjadi di dunia digital ini. Di dunia maya kekerasan berbasis gender ternyata motivasinya sangat beragam,” ungkap Novi. Dalam sesi KOL, Sherrin Tharia mengatakan sering kali orang yang di-bully malah dia yang merasa bersalah. “Penting untuk pondasi, yang paling harus diperhatikan yakni bagaimana kita menyikapi ketika kita di-bully, kita harus tahu yang benar itu benar yang salah itu salah.” Salah satu peserta bernama Cinthgana menanyakan, bagaimana cara jitu untukk bisa cerdas dan santun dalam dunia digital? “Memang sekarang banyak sekali adalah tantangannya untuk kita bagaimana untuk mengendalikan anak-anak itu lebih santun. Saya sarankan pertama itu lakukan secara remote bisa dicek di HP kan ada parental control di sana,” jawab Khairul. Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Tangerang Selatan. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat. [*]
Akantetapi terdapat beberapa tantangan dari berbagai manfaat digital komunikasi tersebut. Jaringan internet yang tidak stabil biasanya terjadi di beberapa daerah atau terkendala pada website yang digunakan seperti pembelajaran online (daring). Selain itu, ada juga tantangan yang biasanya banyak terjadi yaitu Gaptek.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kondisi di masa pandemi Covid-19 mengakibatkan hampir pada seluruh sektor di Indonesia terdampak, tak terkecuali pada sektor pendidikan. Adanya pandemi ini juga menyebabkan terbatasnya ruang gerak masyarakat dan memaksa seluruh elemen masyarakat agar senantiasa berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional, oleh karena itu seluruh sektor pendidikan di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran secara daring atau online. Sistem pembelajaran online dilakukan dari jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pada pendidikan tinggi. Sebagai contoh pada institusi pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi atau universitas. Apabila pada saat melaksanakan pembelajaran secara luring, terdapat beberapa aturan yang harus ditaati oleh mahasiswa dalam rangka menghormati dosen atau pembimbing. Contohnya pada saat mahasiswa izin kepada dosen untuk memasuki ruang kelas, tidak memainkan ponsel, mengobrol dengan orang lain, atau melakukan sesuatu yang dianggap mengganggu dosen selama perkuliahan berlangsung, dan merminta izin kepada dosen untuk meninggalkan ruangan, hal-hal tersebut merupakan sebuah etika, yaitu etika dalam mengikuti proses pembelajaran di ruang kelas. Sama halnya dengan sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring, mahasiswa juga tetap harus menaati aturan yang ada selama pembelajaran berlangsung. Aturan ini dimaksudkan untuk membentuk etika mahasiswa dan tentunya agar proses pembelajaran secara daring dapat berjalan dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan secara daring, diantaranya yaitu menyalakan kamera, menggunakan baju yang sopan dan rapi, disiplin waktu saat mengikuti perkuliahan, serta fokus memperhatikan saat dosen menjelaskan materi. Yang pertama, mahasiswa harus menyalakan kamera agar proses perkuliahan secara daring dapat berjalan secara interaktif. Karena menurut Abrar 2003 ciri-ciri komunikasi interaktif sangat sederhana, yaitu orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan leluasa, memiliki umpan balik yang bersifat positif ataupun negatif, penyampaian pesan dilakukan secara verbal maupun gambar, dan menggunakan media interaktif. Selain menyalakan kamera, kita harus mematikan microphone saat tidak diperintah untuk berbicara, hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan noise atau gangguan pada saat proses perkuliahan berlangsung. Kedua, yaitu menggunakan baju yang sopan dan rapi, walaupun proses perkuliahan tidak dilakukan secara luring, namun sebagai mahasiswa kita harus tetap menggunakan pakaian yang semestinya digunakan seperti pada saat perkuliahan secara langsung dan tatap muka. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghormati dosen dalam proses adalah disiplin waktu saat mengikuti perkuliahan, hal tersebut dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan mahasiswa dan agar perkuliahan berjalan sesuai dengan jadwal serta dapat diakhiri tepat yang terakhir yaitu kita harus fokus memperhatikan saat dosen menjelaskan materi. Sebagai mahasiswa yang beretika, kita harus memperhatikan dosen dan sebisa mungkin untuk tidak melakukan sesuatu yang kiranya dapat mengganggu konsentrasi kita di tengah perkuliahan tadi merupakan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh mahasiswa saat perkuliahan daring berlangsung. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat melatih kedisiplinan, ketertiban, yang nantinya akan menumbuhkan etika yang baik dari mahasiswa. Shafira Aisa Fadilla, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Kelima Dewan Pers harus mengembangkan komunikasi antara pemerintah, pers, dan masyarakat. Keenam, Dewan Pers harus menyusun peraturan di bidang pers, memberi fasilitas umum kepada organisasi pers, dan meningkatkan kualitas profesi wartawan. Ketujuh, Dewan Pers harus mengumpulkan data tentang perusahaan pers.[59] Kode Etik JurnalistikInternetan juga ada etikanya, yaitu etika komunikasi di internet atau internet etiquette netiquette, netiket. Ada sopan-santun dalam komunikasi online di internet sebagai “adab pergaulan di dunia maya”, termasuk di media sosial, email, dan whatsapp. Pengertian Netiket Dalam literatur komunikasi kita mengenal etika komunikasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan etika sebagai “ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral akhlak”. Etika sering disebut juga dengan “etiket” étikét, yaitu “tata cara adat sopan santun, dsb dl masyarakat beradab dl memelihara hubungan baik antara sesama manusianya” KBBI. Saya lebih memilih kata “etika” ketimbang “etiket” karena etiket bisa dimaknai sebagai “e-ticketting” electronic ticket atau “karcis online”. Dalam bahasa “sederhana” kita bisa memaknai etika komunikasi dengan “sopan-santun atau tatakrama dalam berkomunikasi” atau “cara berkomunikasi yang baik”. Etika Internet netiquette, netiket –kependekan dari “network etiquette” atau “Internet etiquette” adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet, seperti dalam chating, kirim pesan, menulis status facebook, “berkicau” di twitter, menulis di blog website, dan berkomentar di media online situs berita”. Dapat pula netiket dipahami sebagai “adab pergaulan di dunia maya”. Etika Internet pada dasarnya sama dengan etika berkomunikasi di “dunia nyata” dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, menggunakan kata-kata yang baik sopan, ramah, serta berbicara jelas dan mudah dimengerti. Salah satu rujukan etika komunikasi di internet adalah buku karya Virginia Shea, Netiquette, Albion Books, San Francisco, 1994 Virginia Shea. Dalam The Core Rule of Netiquette. Shea memberikan 10 peraturan ketika berinteraksi di dunia maya. Intinya sama dengan etika komunikasi dalam dunia nyata, seperti jangan menyakiti, jangan menyinggung perasaan, berbicara efektif, jangan sungkan minta maaf jika keliru, dan sebagainya. Berikut ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti netiket sebagaimana diringkas di laman Coursedesign Colostate. Aturan Inti Netiket Berikut ini atura inti netiket core rule of netiquette berisi adab atau sopan-santun dalam internetan. 1. Ingat, pengguna internet juga manusia Saat berkomunikasi secara elektronik, baik melalui email, pesan instan, pos diskusi, teks, atau metode lain, praktikkan Aturan Emas Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda. Ingat, kata-kata tertulis Anda dibaca oleh orang sungguhan, semuanya pantas mendapatkan komunikasi yang terhormat. Sebelum Anda menekan “kirim” atau “kirim”, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya akan setuju dengan ini jika orang lain yang menulisnya?” 2. Patuhi standar perilaku Patuhi standar perilaku online yang sama dengan yang Anda ikuti di kehidupan nyata. Meskipun dapat diperdebatkan bahwa standar perilaku mungkin berbeda di dunia maya, mereka tentu saja tidak boleh lebih rendah. Anda harus melakukan yang terbaik untuk bertindak sesuai dengan hukum dan perilaku etis masyarakat kapan pun Anda berada di “dunia maya”. Apakah Anda akan bersikap kasar kepada seseorang secara langsung? Pada kebanyakan kesempatan, tidak. Anda juga tidak boleh berperilaku seperti ini di dunia virtual. 3. Kenali aturan main di forum online Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu. Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” Lurk before you leap. Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana. Netiket bervariasi dari domain ke domain. Tergantung di mana Anda berada di dunia maya, komunikasi tertulis yang sama dapat diterima di satu area, di mana hal itu mungkin dianggap tidak pantas di area lain. Apa yang Anda kirimi SMS ke teman mungkin tidak sesuai dalam email ke teman sekelas atau kolega. Bisakah Anda memikirkan contoh lain? 4. Hargai waktu dan kuota’ orang lain Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca dokumen FAQ Frequently Asked Questions atau “Yang Sering Ditanyakan” YSD. Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup. Jika Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka. Tinggalkan saja! Komunikasi elektronik membutuhkan waktu waktu untuk membaca dan waktu untuk menanggapi. Kebanyakan orang saat ini menjalani kehidupan yang sibuk, seperti Anda, dan tidak punya waktu untuk membaca atau menanggapi email atau posting diskusi yang tidak penting. Sebagai komunikator dunia maya, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk membaca kata-kata Anda tidak terbuang sia-sia. Jadikan komunikasi tertulis Anda bermakna dan to the point, tanpa teks asing atau grafik berlebihan atau lampiran yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk diunduh. 5. Buat diri Anda terlihat bagus saat online Salah satu hal terbaik tentang dunia maya adalah kurangnya penilaian yang terkait dengan penampilan fisik Anda, suara Anda, atau pakaian yang Anda kenakan kecuali jika Anda memposting video diri Anda bernyanyi Karaoke dengan pakaian badut Namun, Anda akan melakukannya , dinilai dari kualitas tulisan Anda, jadi perhatikan tips berikut ini Selalu periksa kesalahan ejaan dan tata bahasa Ketahui apa yang Anda bicarakan dan nyatakan dengan jelas Bersikaplah menyenangkan dan sopan 6. Bagikan pengetahuan dan keahlian Anda Internet menawarkan banyak keuntungan bagi penggunanya; Salah satunya adalah kemudahan di mana informasi dapat dibagi atau diakses dan sebenarnya, kemampuan “berbagi informasi” ini adalah salah satu alasan mengapa Internet didirikan. Jadi dalam semangat “bapak pendiri” Internet, bagikan apa yang Anda ketahui! Saat Anda memposting pertanyaan dan menerima jawaban cerdas, bagikan hasilnya dengan orang lain. Apakah Anda ahli dalam sesuatu? Posting sumber daya dan referensi tentang materi pelajaran Anda. Baru-baru ini memperluas pengetahuan Anda tentang subjek yang mungkin menarik bagi orang lain? Bagikan itu juga. 7. Kendalikan emosi Kendalikan emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan posting atau kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah Sesuatu yang di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu minta maaf jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain. Ketika dua atau tiga orang saling bertukar posting marah satu sama lain, harus dikontrol atau persahabatan kelompok dapat dikompromikan. Padamkan mereka dengan mengarahkan diskusi kembali ke arah yang lebih produktif. 8. Hargai privasi orang lain Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inbox pribadi orang lain. Bergantung pada apa yang Anda baca di dunia maya, baik itu forum diskusi kelas online, halaman Facebook, atau email, Anda mungkin terpapar beberapa informasi pribadi atau personal yang perlu ditangani dengan hati-hati. Mungkin seseorang berbagi berita medis tentang orang yang dicintai atau mendiskusikan situasi di tempat kerja. Menurut Anda apa yang akan terjadi jika informasi ini “masuk ke tangan yang salah?” Malu? Perasaan terluka? Kehilangan pekerjaan? Sama seperti Anda mengharapkan orang lain untuk menghormati privasi Anda, Anda juga harus menghormati privasi orang lain. Pastikan untuk berhati-hati saat memutuskan untuk berdiskusi atau tidak membahas komunikasi virtual. 9. Jangan salah gunakan wewenang Seperti halnya dalam situasi tatap muka, ada orang-orang di dunia maya yang memiliki “kekuatan” lebih dari yang lain. Mereka memiliki lebih banyak keahlian dalam teknologi atau mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam keterampilan atau materi pelajaran tertentu. Mungkin Andalah yang memiliki semua pengetahuan dan kekuatan ini! Ingat saja mengetahui lebih dari yang orang lain lakukan atau memiliki kekuatan lebih dari yang mungkin dimiliki orang lain tidak memberi Anda hak untuk mengambil keuntungan dari siapa pun. Pikirkan Aturan 1 Ingat manusia. 10. Jadilah Pemaaf Tidak semua orang memiliki jumlah pengalaman yang sama bekerja di dunia maya. Tidak semua orang tahu aturan netiket. Pada titik tertentu, Anda akan melihat pertanyaan bodoh, membaca jawaban panjang yang tidak perlu, atau menemukan kata-kata yang salah eja; ketika ini terjadi, praktikkan kebaikan dan pengampunan seperti yang Anda harapkan akan dilakukan seseorang jika Anda melakukan pelanggaran yang sama. Jika itu adalah “pelanggaran” kecil, Anda mungkin ingin mengabaikannya. Jika Anda merasa harus menanggapi kesalahan, lakukanlah melalui email pribadi daripada forum publik. Demikian bahasan tentang netiket, netiquette, etika internet, atau etika komunikasi online di internet alias “sopan-santun internetan” versi Virginia Shea, tentu dengan “sedikit” modifikasi dari saya. Netiket Pengguna yang Baik Netiket juga tercantum dalam Internet Etiquette Rules dengan judul “Internet Etiquette Rules of Good Users“. Ada 10 poin netiket yang disebutkan di sana Review. Proofread and plan contact. Caps. Refrain from using intimidating communication. Honesty. Tell the truth. Be yourself. Act as you do in reality. Be on your best behavior. Flames. Refrain from posting or responding to inflammatory material, insults. Spam. Refrain from sending unsolicited messages or responding to them. Messages. Be conservative in messages you send and liberal in what you receive. Reply. Send messages within an appropriate time frame. Secure sites. Use secure websites whenever possible. Discretion. Use your best judgment. Terjemahan bebas ke-10 etika internet di atas Tinjau. Cek dulu kata-kata yang dituliskan sebelum dipublish, diposting, atau dikirim. Jangan salah ketik typo; gunakan ejaan yang benar. Hati-hati menggunakan huruf kapital. Jangan gunakan semua huruf kapital All Caps. Selain tidak nyaman dibaca, All Caps juga menyimbolkan bahwa kita sedang marah, berteriak, atau membentak. Kejujuran. Katakan yang sebenarnya. Berbohong di dunia maya itu bisa fatal akibatnya. Jadilah diri sendiri. Tidak perlu memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Jangan bikin masalah. Jangan posting ancaman, ujaran kebencian, menghina, atau hal negatif lain. Jangan kirim spam. Pesan. Tulis pedan dalam bahasa formal dan konservatif. Jawab. Kirim jawaban, komentar, atau respons di saat yang tepat. Situs aman. Gunakan situs aman. Bersikap bijak. Gunakan penilaian terbaik Anda. Kita semua manusia, bahkan saat berada di internet sekalipun. Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata Anda saat online. Demikian netiket, kode etik internet atau etika pergaulan warga inernet warganet atau pengguna internet, termasuk di pengguna media sosial dan WhatsApp. Wasalam. Mudah kita bisa melakukan komunikasi kapanpun dan dimanapun kita berada dengan syarat dan ketentuan yaitu memiliki koneksi internet.. Hemat biaya: komunikasi ini tidak memerlukan biaya yang besar, seperti harus menemui orang yang kita tuju, sehingga sangat menghemat kita dalam biaya perjalanan.. Hemat waktu: kita bisa melakukan komunikasi daring ini dengan lebih cepat tanpa harus menggunakan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Internet adalah suatu jaringan yang dapat menghubungkan satu media elektronik dengan media elektronik lainnya sehingga dapat menjalin sebuah komunikasi antara satu sama lain. Semakin pesat perkembangan teknologi dari zaman ke zaman, tentu kita sudah tidak bisa lepas dengan yang namanya internet, apalagi saat ingin berkomunikasi dengan keluarga yang jauh keberadaanya dari kita berkomunikasi melalui media elektronik, maka etika dalam berkomunikasi harus diperhatikan. Saat kita berbicara menggunakan media seperti gadget, intonasi dan nada bicaralah yang harus dijaga, ketika kita mengirim teks atau gambar yang biasa disebut dengan chatting bersama orang lain, yang harus diperhatikan adalah tulisan huruf kapital dan tanda baca yang kita gunakan, karena dalam hal chatting, teks yang kita kirim kepada lawan bicara kita akan mewakilkan bagaimana penyampaian ekspresi, intonasi dan nada kita ketika kemajuan teknologi ini membuat hampir semua orang menggunakan media sosial sebagai sarana informasi, komunikasi, belajar bahkan hiburan. Media sosial adalah media online yang digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengguna lain secara luas melalui jaringan internet serta mendapatkan informasi melalui aplikasi khusus. Pada masa pandemi Covid-19 ini, media sosial merupakan media paling dibutuhkan untuk mendapatkan kabar dan informasi terbaru sampai saat ini, sehingga seiring berjalannya waktu pengguna media sosial pun semakin banyak dan beberapa macam aplikasi media sosial juga semakin popular dikalangan masyarakat seperti Facebook, Instagram, Twitter,Youtube,Tik-Tok dan lain lain. Perlu diketahui, etika penggunaan media sosial juga harus diperhatikan. Etika dalam penggunaan media sosial ini sangat penting ketika kita ingin berkomentar, memposting, maupun membagikan sesuatu kepada pengguna lainnya. Jadi, seperti apa etika yang benar dalam menggunakan media sosial? 1. Cara kita berinteraksi dengan pengguna lainSaat kita berkomentar kepada suatu postingan atau video, sebaiknya kita menggunakan kata-kata yang baik dan sopan sehingga kita tidak menyakiti perasaan pengguna lain. Pastikan untuk memperhatikan huruf besar dan tanda baca yang benar karena hal tersebut dapat memungkinkan terjadi kesalahpahaman sehingga menimbulkan Hargai pengguna lainSangat sering kali terdapat perbedaan pendapat kita dengan yang lain, namun sebaiknya kita saling menghargai. Dalam media sosial, kita dapat menghargai orang lain dengan tidak mencela atau menghina dari segi komentar maupun karya orang lain. Gunakan media sosial dengan bijak agar interaksi antar sesama akan lebih efektif, produktif dan tidak mengalami dampak Jangan menyebarkan berita HOAXKita seharusnya tidak menyebarkan berita yang tidak ada fakta pendukungnya. Kita tidak semestinya menyebarkan berita palsu sebagai hiburan semata yang dapat merugikan banyak orang hingga pencemaran nama baik dan reputasinya. Pada masa pandemi ini sudah terdapat banyak berita HOAX yang telah tersebar ke masyarakat luas, mulai dari virus Covid-19 yang tidak membahayakan hingga bahaya penerimaan vaksin Covid-19. Berita-berita HOAX ini lah yang dapat menghancurkan kepercayaan kita terhadap informasi yang terdapat di media sosialAnda Sebagai Warga Digital, Gunakanlah Teknologi Secara Bertanggung Menjaga privasi diriSebaiknya tidak membagikan data pribadi kita terutama ke media sosial, karena hal tersebut akan menghadapi kita dengan cybercrime, penyebaran informasi pribadi ke media sosial sering berujung pada kejahatan digital, seperti penipuan, pencurian identitas, dan cyber harassment. Kita juga harus menjaga privasi keluarga kita maupun teman dekat agar kita bersama tidak terancam di dunia maya 5. Berkepribadian BaikSalah satu cara berkepribadian baik dalam memanfaatkan media sosial adalah mengelola media sosial tersebut dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Kita seharusnya tidak memposting hal hal yang sensitif, pornografi, maupun sesuatu yang mengandung SARA yang dapat menyebabkan konflik antar cara perilaku atau etika sangat penting diterapkan pada kehidupan sehari hari terutama dalam penggunaan internet, apalagi dengan media sosial pada zaman sekarang, kita dapat merasakan ruang lingkup masyarakat di dunia maya. Manfaatkan teknologi dan media yang tersedia sebijak bijaknya, hindari penyalahgunaan internet yang dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan antara sesama. Perhatikan teks yang akan kita kirim melalui chatting agar tidak terjadi kesalahpahaman. Gunakanlah media sosial sebaik mungkin untuk sarana komunikasi, informasi maupun hiburan. Memiliki etika baik, berpikir sebelum bertindak adalah kunci utama kita memperoleh perdamaian dan terbebas dari ancaman serta perselisihan dengan orang lain. Semoga Bermanfaat... Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya KodeEtik Wartawan. 1. Etika Komunikasi Tatap Muka. Dalam komunikasi tatap muka, orang - orang yang terlibat dalam proses komunikasi saling bertemu. Dengan begitu setiap orang dapat melihat langsung lawan bicaranya, termasuk melihat ekspresi wajah, pancaran mata, serta body language- nya. JAKARTA— Massifnya penggunaan internet dan media sosial ini tidak jarang menimbulkan dampak yang negatif bagi para penggunanya. Salah satu yang sering ditemukan adalah penyebaran berita bohong atau hoax. Namun, selain dampak negatif yang sering kita temui, ternyata media sosial atau juga yang sering disebut dengan dunia maya ini ternyata memiliki dampak positif. Menurut anggota Komisi I DPR R, Dave Akbarshah Fikarno, dunia maya dapat berguna sebagai tempat berekpresi dengan baik asalkan bisa menempatkan dirinya dengan positif dan beretika. "Gunakan dunia maya dengan sebaik mungkin. Timbulkan efek positif dan beretika ketika di dunia maya," kata Dave dalam Webinar "Ngobrol Bareng Legislator" bertema Tetap Sehat dan Cerdas di Dunia Maya, akhir pekan lalu, Jumat 13/5/2022. Dave mengatakan, ketika beretika di dunia maya maka potensi terjadinya kejahatan di dunia maya akan berkurang. Selama ini permasalahan di dunia maya timbul akibat kurang berhati-hati dalam menggunakan serta berinteraksi di dunia maya itu sendiri. Dia menyebut dunia maya juga dapat berguna untuk membangun relationship dan networking sebagai jalan baru membangun silaturahim. "Ketika mem-posting atau ingin memberikan sesuatu coba kita benar-benar pikirkan dengan matang. Kecerdasan dalam dunia maya sangat dibutuhkan karena saat ini dunia maya dijadikan tempat bertemu banyak orang untuk saling menyapa dan bersilaturahim," ujarnya dalam keterangannya, Senin 16/5/2022. Apapun yang ingin kita unggah, sebaiknya disortir dan dinilai terlebih dulu oleh pikiran dan hati kita. Pikirkan dampak apa yang akan muncul ketika postingan tersebut tersebar di dunia maya, dan jadilah penyebar informasi atau pembuat konten yang sehat dan cerdas. “Dalam bermedia sosial atau aktivitas kita di dunia maya, kita harus tetap mengedepankan etika dan norma. Etika dan norma ini berfungsi sebagai penyelamat kita untuk tidak terjerumus dalam permasalahan yang akan ditimbulkan di dunia maya secara tidak kita sadari,” imbuh Dave. Menurut akademisi, Riyono Asnan, dalam dunia maya harus mampu memobilisasi ruang digital yang sehat dan cerdas. “Di dalam era keterbukaan dan kecepatan informasi seperti saat ini, kita harus mampu memobilitas ruang digital dengan sebaik mungkin. Kita harus menjadi manusia yang cerdas dan sehat dalam berinternet,” kata Riyono. Dia menjelaskan, ruang digital yang dimaksudkan seperti media sosial facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube yang saat ini mampu melahirkan tokoh-tokoh yang terkadang tindak dan perilakunya sangat berpengaruh di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, menurut dia, hari ini internet mampu menciptakan key opinion leader baru di lapisan masyarakat. “Faktor-faktor ini harus kita sadari bahwa ketika kita mampu memaksimalkan perubahan yang ada bisa mempercepat laju kita dalam menanggapin isu-isu yang beredar,” ujar dia. Namun tetap untuk menghindari permasalahan yang timbul akibat cepatnya informasi yang mampu di distribusikan, beberapa etika juga berlaku untuk diterapkan di dunia maya, antara lain check and recheck, tabayun/ketelitian, mawas diri, rasional, dan berpikir positif. xlqR3.